Uji Kitosan Nano dan Silika Nano untuk Menekan Pertumbuhan Rhizoctonia solani dan Penyakit Rebah Semai Padi
Sari
Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani merupakan penyakit penting pada tanaman padi. Penggunaan pestisida kimia sintetik yang biasa dilakukan dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian ramah lingkungan adalah memanfaatkan bahan alami, yaitu kitosan dan silika berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan kitosan nano dan silika nano dalam menghambat pertumbuhan R. solani secara in vitro dan menekan perkembangan penyakit rebah semai padi. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dari bulan Januari hingga Mei 2022. Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji in-vitro dan in-vivo. Uji in-vitro (poisoned food) menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan sepuluh perlakuan dan tiga ulangan. Uji in-vivo (seed treatment) menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan sebelas perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu aplikasi kitosan nano 50 ppm, kitosan nano 100 ppm, kitosan nano 200 ppm, silika nano 50 ppm, silika nano 100 ppm, silika nano 200 ppm, kitosan nano 50 ppm + silika nano 50 ppm, kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm, dan fungsisida mankozeb 80% 2 mL/L. Hasil pengujian in-vitro diperoleh bahwa perlakuan tunggal kitosan nano 200 ppm dan perlakuan campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm merupakan konsentrasi paling menghambat pertumbuhan koloni R. solani pada PDA, dengan penghambatan berturut-turut sebesar 92,2% dan 96,6%. Hasil uji in-vivo menunjukkan perlakuan silika nano tunggal pada konsentrasi 100 ppm dan perlakuan campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm merupakan konsentrasi paling menekan kejadian penyakit rebah semai padi dengan penghambatan berturut-turut sebesar 97,16% dan 98,64%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v35i1.50758
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).
Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2 Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2
Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.
JURNAL INI TERINDEKS DI