EFFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN PUPUK KEDELAI DI SENTRA PRODUKSI KEDELAI KABUPATEN GARUT

Eti Suminartika

Sari


Ketergantungan terhadap impor kedelai berdampak buruk dalam menjaga ketahanan pangan. Oleh karenanya produksi kedelai lokal perlu dikembangkan.  Untuk mengembangkan kedelai lokal maka usahatani kedelai harus effisien, sehingga harga kedelai lokal bisa kompetitif.  Untuk itu perlu effisiensi penggunaan input (pupuk) kedelai dan penerapan teknologi baru. Kenyataannya, hasil penelitian menunjukan penggunaan pupuk kedelai di kabupaten Garut telah melebihi dosis anjuran. Penggunaan pupuk berlebih dapat meningkatkan biaya produksi dan berdampak pada kerusakan tanah. Salah satu alternatifpemecahannya, dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan pupuk organik dimana harganya lebih murah. Tujuan pengabdian ini adalah usaha untukmeningkatkan  pengetahuan petani dalam  mengeffisienkan pemupukan pada tanaman kedelai di desa Sukahurip kecamatan Pangatikan kabupaten Garut. Kegiatan PKM dilaksanakan dari tanggal 16 Agustus sampai 6 September 2017. Metoda yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi pembuatan pupuk organik. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan di analisis secara statistik dengan menggunakan uji t berpasangan  pada tarap nyata 5 persen.  Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan petani tentang effisiensi penggunaan pupuk tanaman kedelai dan peningkatan pengetahuan cara pembuatan pupuk organik.

 

 


Kata Kunci


Kedelai, Pupuk Oganik, Effisiensi Ekonomi, Garut.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v6i2.14878

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width= width=   width= 

 120

 

 

Statistik Pengunjung



PENERBIT

Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat - Universitas Padjadjaran

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt. IV Jalan Ir. Soekarno
Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

 

 
Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.