Suplementasi Selenium Untuk Pencegahan Penyakit Jantung

Felia Rizka Sudrajat, Ajeng Diantini

Sari


Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Salah satu trace elements, yaitu selenium, memiliki fungsi biologis yang penting, diantaranya berperan dalam metabolisme hormon tiroid, mekanisme pertahanan tubuh sebagai antioksidan, dan pencegahan kanker. Sebagai antioksidan, selenium bekerja dengan selenoprotein yang memiliki peran terhadap pencegahan penyakit jantung, terutama glutathione peroxidases (GPxs), thioredoxin reductases (TrxRs), dan selenoprotein R (SelR). Defisiensi selenium dalam tubuh dapat mengganggu fungsi biologisnya sebagai antioksidan. Suplementasi adalah salah satu cara untuk mencukupi kebutuhan selenium. Metode yang digunakan dalam penyusunan review artikel ini adalah systematic review dengan menggunakan database jurnal mutakhir dari PubMed, NCBI, dan Science Direct. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hasil positif pada pasien penyakit jantung setelah suplementasi selenium. Dengan demikian, suplementasi selenium memiliki potensi sebagai upaya pencegahan penyakit jantung, namun diperlukan studi eksperimental lebih lanjut untuk menjamin keamanan dan efikasi jangka waktu panjang.Kata kunci: penyakit jantung, selenium, suplementasi, pencegahan



Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v17i3.22055

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v17i3.22055.g12485

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved