KARAKTERISTIK BATUAN ASAL PEMBENTUKAN ENDAPAN NIKEL LATERIT DI DAERAH MADANG DAN SERAKAMAN TENGAH
Abstrak
Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan endapan nikel laterit adalah batuan asal. Pokok permasalahan yang akan di bahas pada penelitian ini adalah di fokuskan pada karakteristik batuan asalnya yaitu pada batuan ultrabasa berdasarkan intensitas serpentinisasinya, mineral penyusunnya, dan geokimia batuan pada sampel outcrop di lapangan serta kaitannya dengan potensi lateritisasi endapan nikel pada data sekunder yaitu pada data pemboran di daerah Madang dan Serakaman Tengah, Pulau Sebuku,
Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang di lakukan adalah dengan studi literatur, pemetaan geologi, analisis petrografi, serta analisis geokimia (elemen major berdasarkan metode X-Ray Fluoresence). Berdasarkan analisis perografi, karakteristik batuan asal pada batuan ultrabasa yaitu intensitas
serpentinisasinya dominan tinggi, kemudian mineral utama penyusunnya adalah serpentin, olivine, orthopiroksen, klinopiroksen, mineral opak, dan mineral oksida. Secara geokimia batuan, unsur MgO lebih banyak kelimpahannya dibandingkan dengan unsur CaO dan Al2O3, menunjukan mineral utama nya yaitu olivine dan piroksen. Di interpretasikan pula fraksionasi utamanya adalah mineral olivine dan protolit batuannya di dominansi oleh dunit. Lateritisasi endapan nikel terdapat pada zona saprolit dalam suatu profil endapan nikel laterit. Di daerah Madang dan Serakaman Tengah mempunyai endapan nikel laterit yang cukup baik dan ekonomis meskipun kadar endapan nikel dan ketebalan zona saprolitnya
relatif berbeda-beda.
Kata kunci : Batuan asal, serpentinisasi, mineral penyusun, geokimia, endapan nikel laterit
Teks Lengkap:
PDFDimension Citation Metrics Badge
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.