Pola Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUD Provinsi NTB
Abstract
Pneumonia merupakan peradangan akut pada paru yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri dan merupakan penyebab kematian terbesar terutama di negara berkembang. Terapi utama pneumonia dengan penyebab bakteri adalah antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dewasa berdasarkan profil kuman di instalasi rawat inap RSUD Provinsi NTB.Metode pengambilan sampel yaitu total sampling dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien dan dilakukan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara pola pemberian antibiotik (monoterapi atau kombinasi) dan jenis antibiotik dengan lama waktu perawatan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 154 orang dengan sebaran pasien berusia >65 tahun (32,5%) dimana jenis kelamin laki-laki mendominasi (56,5%),dan lama perawatan terbanyak adalah 1-7 hari (68,2%). Penggunaan antibiotik monoterapi didominasi oleh golongan sefalosporin generasi III (55,6%) dan kombinasi yaitu golongan sefalosporin generasi III-flourokuinolon (45,9%). Profil kuman penyebab pneumonia antara lain Klebsiella pneumoniae, E coli, Staphylococcus haemolyticus, dan pseudomonas aeroginosa. Hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara pola pemberian antibiotik dengan lama rawat inap dan tidak terdapat hubungan bermakna antara pemberian antibiotik monoterapi dengan lama waktu perawatan, akan tetapi terdapat hubungan bermakna pada pemberian antibiotik kombinasi. Sebagian besar pasien pneumonia dewasa yang dirawat di RSUD Provinsi NTB mendapatkan terapi antibiotik monoterapi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.15416/ijcp.2022.11.4.309
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy is indexed by