Peran Dukungan Sosial dan Regulasi Emosi terhadap Psychological Well-being pada Caregiver Penyakit Kronis

Annisa Furqon Iriyanti, Herlina Siwi Widiana

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap psychological well-being pada caregiver penyakit kronis. Subjek dalam penelitian ini merupakan 219 orang caregiver penyakit kronis di Provinsi DI Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling dengan menggunakan kriteria- kriteria tertentu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psychological well-being, skala dukungan sosial, dan skala regulasi emosi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda menggunakan program IBM SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dukungan sosial dan regulasi emosi memiliki peran yang sangat signifikan terhadap psychological well-being, (2) dukungan sosial memiliki peran yang signifikan terhadap psychological well-being dengan mengontrol variabel regulasi emosi, dan (3) regulasi emosi tidak memiliki peran terhadap psychological well-being. Dukungan sosial memiliki sumbangan efektif sebesar 3.6% terhadap psychological well being, sedangkan 96.4% lainnya dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


Kata Kunci


dukungan sosial, regulasi emosi, psychological well-being, caregiver

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alifudin, M. R., & Ediati, A. (2019). Pengalaman menjadi caregiver: Studi fenomenologis deskriptif pada istri penderita stroke. Jurnal Empati, 8(1), 111–116. https://doi.org/10.14710/empati.2019.23583

Amalia, A., & Rahmatika, R. (2020). Peran dukungan sosial bagi kesejahteraan psikologis family caregiver orang dengan skizofrenia (ODS) rawat jalan. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 13(3), 228–238. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.3.228

Ariska, Y. N., Handayani, P. A., & Hartati, E. (2020). Faktor yang berhubungan dengan bebas caregiver dalam merawat keluarga yang mengalami stroke. Journal of Holistic Nursing and Health Science, 3(1), 52–63. https://doi.org/10.14710/hnhs.3.1.2020.52-63

Baniaghil, A. S., Bayenat, F., Aval, M. R., & Behnampour, N. (2022). Effect of emotion regulation training based on the gross model on the fear of childbirth in primigravida women: A randomized field trial. Journal of Research Development in Nursing and Midwifery, 19(2), 27–30

Dinkes Yogyakarta. (2022). Profil kesehatan D.I. Yogyakarta. Dinas Kesehatan Yogyakarta. https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/download/download/254

Fajriansyah, D. (2019). Pengukuran kualitas hidup pasien program pengelolaan penyakit kronis diabetes melitus tipe 2 di puskesmas Tamalanrea Makassar. Majalah Farmasetika, 4(Suppl 1), 225–232. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v4i0.25886

Fitriana, A., & Budiarto, E. (2021). Dukungan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis caregiver pada pasien skizofrenia: Literature review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1323–1331. https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/831/588

Giandatenaya, G., & Sembiring, R. A. (2021). Regulasi emosi pada caregiver orang dengan gangguan jiwa. Psycho Idea, 19(01), 13–24. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v19i1.7052

Gross, J. J. (1998). Antecedent and response-focused emotion regulation divergent consequences for experience, expression and physiology. Journal of Personality and Social Psychology, 74(1), 224–237

Gross, J. J. (2007). Handbook of emotion regulation. The Guilford Press

Gross, J. J. (2014). Handbook of emotion regulation, Second Ed. The Guilford Press

Gross, J. J., & John, O. P. (2003). Individual differences in two emotion regulation processes: Implications for affect, relationships and well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–362. https://doi.org/10.1037/0022-3514.85.2.348

Hapsari, A. D., & Puspitasari, D. N. (2022). Kesejahteraan psikologis pada ibu bekerja: Pengaruh regulasi emosi dan self-compassion. Jurnal Sains Psikologi, 11(2), 165-171

Hamida, N., Ulfa, M., Haris, R. N. H., Endarti, D., & Wiedyaningsih, C. (2019). Pengukuran kualitas hidup pasien program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) di Puskesmas menggunakan instrumen EQ-5D-5L. Majalah Farmaseutik, 15(2), 67–74. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v15i2.46328

Kardela, W., Bellatasie, R., Rahmidasari, A., Wahyuni, S., & Wahyuni, F. (2022). Penilaian kualitas hidup terkait kesehatan pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Andalas Kota Padang. Jurnal Farmasi Higea, 14(2), 1–10. https://dx.doi.org/10.52689/higea.v14i2.496

Maria, K., Widuri, & Islamarida, R. (2022). Peran keluarga sebagai caregiver pada pasien stroke: Studi literatur. Jurnal Keperawatan, 14(1), 1–8

Mudrikah. (2017). Regulasi emosi ditinjau dari suku Batak Toba dan suku Jawa. Skripsi. Universitas Medan Area

Purnamasari, A., Widiana, H. S., & Widuri, E. L. (2021). Peran religiusitas dan dukungan sosial dengan integritas ego pada lansia. Laporan Penelitian

Ryff, C. D. (2014). Psychologival well-being revisited: Advances in the science and practice of eudaimonia. Psychotherapy and Psychosomatics, 83(1), 10–28. https://doi.org/10.1159/000353263

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719–727. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719

Sari, I. W. W. S., Warsini, S., & Effendy, C. (2018). Burden among family caregivers of advanced-cancer patients in Indonesia. Belitung Nursing Journal, 4(3), 295–303. https://doi.org/10.33546/bnj.479

Stevenson, J. C. (2019). Psychological well-being and coping: The predictive value of adult attchment, dispositional mindfulness, and emotion regulation. Mindfulness, 10, 256-271

Suwanti, Taufikurrahman, Rosyidi, M. I., & Wakhid, A. (2017). Gambaran kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Jurnal Keperawatan, 5(2), 107–114. https://doi.org/10.26714/jkj.5.2.2017.107-114

Vieth, A. Z., Hagglund, K. J., Clay, D. L., Frank, R. G., Thayer, J. F., Johnson, J. C., & Goldstein, D. E. (2012). The contribution of hope and affectivity to diabetes-related disability. An exploratory studi. Journal of Clinical Psychologi in Medical Setting, 4, 65–77. https://doi.org/10.1023/A:1026284104493

Wakhidah, N. (2015). Psychological well-being pada caregiver penyakit terminal di Kota Malang. [Doctoral dissertation]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

WHO. (2022). Noncommunicable diseases. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases

Widuri, E. L. (2009). Hubungan kepribadian Big Five dan pengetahuan tentang ADHD dengan strategi regulasi emosi pada Ibu anak ADHD. [Tesis]. Fakultas Psikologis Universitas Gadjah Mada

Williams, W. C., Morelli, S. A., Ong, D. C., & Zaki, J. (2018). Interpersonal emotion regulation: Implications for affiliation, peceived interpersonal emotion regulation: Implications for affiliation, perceived support, relationships, and well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 115(2), 224-254

Yolanda, W. G., & Wismanto, Y. B. (2017). Perbedaan regulasi emosi dan jenis kelamin pada mahasiswa yang bersuku Batak dan Jawa. Psikodimensia, 16(1), 72-80

Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K. (1988). The Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Journal of Personality Assessment, 52(1), 30–41. https://doi.org/10.1207/s15327752jpa5201_2




DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v8i1.50742

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=