Hubungan Perceived Social Support dengan Psychological Well-Being pada Ibu Bekerja

Mikaila Reggiana Sulaeman, Kustimah Kustimah

Sari


Ibu bekerja di Indonesia menjalankan peran ganda, di mana mereka dihadapkan pada tuntutan tanggung jawab domestik dan profesional. Psychological well-being dari ibu menjadi krusial dalam menjalankan kedua peran tersebut. Meskipun dukungan dari keluarga dan tempat kerja dianggap berpengaruh bagi kesejateraan ibu, belum banyak peneliti yang mengkaji hubungan antara keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perceived social support dengan psychological well- being pada ibu bekerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif noneksperimental dan jenis penelitian korelasional. Sampel sebanyak 617 ibu bekerja di Indonesia diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan melibatkan Psychological Well-Being Scale (PWBS) oleh Ryff dan Social Provision Scale (SPS) oleh Cutrona dan Russell. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki psychological well-being dan perceived social support pada tingkat tinggi. Uji korelasi Spearman menegaskan hubungan positif yang kuat dan signifikan antara perceived social support dan psychological well- being ibu bekerja (r = .654, p < .01). Temuan ini menjelaskan pentingnya faktor perceived social support dalam meningkatkan psychological well-being ibu pekerja.


Kata Kunci


perceived social support, psychological well-being, ibu bekerja

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v8i1.53033

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=