Evaluasi Pascaimplantasi Koklea di Bandung
Sari
Implantasi koklea adalah terobosan dalam bidang kedokteran untuk tatalaksana gangguan dengar sensorineural derajat berat atau sangat berat. Pasien dengan implan koklea dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah implantasi koklea dengan tujuan menilai perkembangan kemampuan komunikasi. Evaluasi pascaimplantasi koklea dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya Categories of Auditory Performance (CAP)-II dan Free Field Test (FFT). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil evaluasi pasien pascaimplantasi koklea di Bandung periode Januari 2012-Desember 2016. Penelitian dilakukan secara deskriptif dari pasien yang dilakukan implantasi koklea di Bandung periode Januari 2012-Desember 2016. Pasien dilakukan evaluasi menggunakan metode Categories of Auditory Performance-II sesuai usia dan lama penggunaan alat serta Free Field Test. 34 pasien telah dilakukan implantasi koklea: 11 pasien (32,3%) bilateral, 23 pasien (67,6 %) unilateral, 22 pasien (64,7%) dilakukan evaluasi dengan CAP-II, 9 pasien (26,4%) dilakukan evaluasi dengan FFT, 3 pasien (8,8%) tidak mengikuti evaluasi CAP-II ataupun FFT, 22 pasien (100%) mengalami peningkatan level CAP-II setelah penggunaan implan koklea. 9 pasien (100%) memberikan respon pada FFT setelah pemakaian implan koklea. Usia, lama penggunaan implan dan gangguan kongenital penyerta lain merupakan faktor penting yang mempengaruhi hasil CAP-II. Respon pada FFT juga muncul setelah penggunaan implan koklea.
Kata kunci: CAP, FFT, implantasi koklea.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v5i2.25665
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This Journal indexed by