Efektivitas Digitasi Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak usia 3 bulan− 2 tahun di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Tahun 2019
Sari
Latarbelakang: Pemantauan perkembangan anak umumnya dilakukan di fasilitas kesehatan (puskesmas) menggunakan lembar pemantauan manual. dalam Pelaksanaannya mengalami keterbatasan akan jumlah tenaga kesehatan (bidan), kendala orangtua sibuk bekerja. Digitasi merupakan proses mengubah informasi grafis yang tersedia dalam kertas ke format digital, sehingga dapat menjadi solusi mengatasi keterbatasan.
Metode: Penelitian kuasi eksperimen ini menganalisis efektivitas digitasi deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia 3 bulan−2 tahun menggunakan rancangan post test control group design. Responden 37 ibu balita yang mempunyai anak usia 3 bulan s/d 2 tahun sesuai kriteria inklusi. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni‒Juli 2019 di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur. Analisis uji beda menggunakan Uji Mann Whitney.
Hasil: berdasarkan hasil pengujian efektivitas penggunaan digitasi, jumlah responden menyatakan efektif sebanyak 35 orang dan kelompok manual 31 orang dengan selisih mean 15,68 (p=0,001). Responden menyatakan praktis pada kelompok digitasi dan manual masing-masing 34 dan 27 responden dangan selisih mean 19,7 (p=0,000) berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelompok digitasi dan kelompok yang menggunakan lembar manual.
Simpulan: Penggunaan digitasi lebih efektif dan lebih praktis untuk deteksi dini penyimpangan perkembangan anak.
Kata kunci: Digitasi deteksi dini penyimpangan perkembangan, efektivitas, Kepraktisan
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v5i3.28774
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This Journal indexed by