Pengaruh penambahan arang sekam dan ukuran polybag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat kultivar ‘Valouro’ hasil sambung batang

Tino Mutiarawati Onggo, Kusumiyati Kusumiyati, A. Nurfitriana

Abstract


Tanaman tomat beef merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang peka terhadap penyakit tular-tanah. Penerapan teknologi sambung batang dilakukan untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit tersebut sehingga dapat menghasilkan buah dengan kualitas yang optimal. Penanaman dalam polybag dimaksudkan agar rumah plastik dapat digunakan untuk penanaman tomat secara kontinyu. Arang sekam sebagai salah satu bahan pembenah tanah diaplikasikan untuk perbaikan tanah Inceptisol Jatinangor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi penambahan bahan pembenah arang sekam dan ukuran polybag yang berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat beef kultivar Valouro hasil sambung batang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai Januari 2016 di dalam rumah plastik Laboratorium Kultur Terkendali, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu ukuran polybag: 30cm x 35cm, 35cm x 35cm, dan 35cm x 40cm; faktor kedua yaitu penambahan bahan pembenah arang sekam: tanpa penambahan (kontrol), 10% (v/v) arang sekam, dan 20% (v/v) arang sekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan ukuran polybag dan penambahan arang sekam terhadap semua parameter pengamatan. Ukuran polybag terbesar (35cm x 40cm) berpengaruh meningkatkan tinggi tanaman dan persentase jumlah dan bobot buah kualitas A sebaliknya menurunkan persentase jumlah dan bobot buah kualitas C, sedangkan pada penambahan arang sekam 20% (v/v) diameter batang menjadi lebih kecil.

Kata kunci : tomat beef, pertumbuhan, hasil, kualitas buah


References


Agoes, D. 1994. Aneka Jenis Media Tanam dan Penggunaannya. Penebar Swadaya, Jakarta.

Fake, C. 2010. Managing blossom-end rot in tomatoes and peppers. Cooperative Extension, University of California.

Ghorbani, R., A. Koocheki, M. Jahan, dan G.A. Asadi. 2008. Impact of organic amendments and compost extracts on tomato production and storability in agroecologicalsystems. Agron. Sustain. Dev. (28): 307–311

Gustia, H. 2013. Pengaruh penambahan sekam bakar pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea l.). E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan. Vol. 1 (01): 12-17.

Hochmuth, G. J.and R. C.Hochmuth. 2012. Production of greenhouse tomatoes. Florida Greenhouse Vegetable Production Handbook, Vol 31.

Irawan, A. dan Y. Kafiar. 2015.Pemanfaatan cocopeat dan arang sekam padi sebagai media tanam bibit cempaka wasian (Elmerrilia ovalis). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia.Vol. 1 (4): 805-808.

Kubota, C., M. A. McClure, N. Kokalis-Burelle, M. G. Bausher, and E. N. Rosskopf. 2008. Vegetable grafting: History, use, and current technology status in North America. HortScience. Vol.43(6): 1664-1669.

Kusuma, A. H., M. Izzati, dan E. Saptiningsih. 2013. Pengaruh penambahan arang dan abu sekam dengan proporsi yang berbeda terhadap permeabilitas dan porositas tanah liat serta pertumbuhan kacang hijau (Vigna radiata L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XXI(1): 1-9.

Poorter, H., J. Buhler, D. V. Dusschoten, J. Climent, and J. A. Postma. 2012. Pot size matters: a meta-analysis of the effects of rooting volume on plant growth. Journal Compilation by CSIRO, Functional Plant Biology Vol. 39 (839-850).

Rivard, C. and F. Louws. 2006.Grafting for disease resistance in heirloom tomatoes. North Carolina Cooperative Extension Service.

Samekto, R. 2006. Pupuk Kompos. PT. Intan Sejati. Klaten.

Sinha, N., Y. H. Hui, E. O. Evranuz, M. Siddiq, and J. Ahmed. 2010. Handbook of Vegetables and Vegetable Processing. Wiley-Blackwell. New Jersey.

Smith, N.,D. Scott and J. R. Duval. 1998. The effect of container size. HortTechnology. Vol. October-December 8(4).

Solichatun, E. Anggarwulan, dan W. Mudyantini. 2005. Pengaruh Ketersediaan Air terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Bahan Aktif Saponin Tanaman Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). Biofarmasi 3 (2): 47-51.

Sudirja, R., M. A. Sholihin, dan S. Rosniawaty. 2007. Respons beberapa sifat kimia inceptisols asal rajamandala dan hasil bibit kakao (Theobroma cacao L.) melalui pemberian pupuk organik dan pupuk hayati. Universitas Padjadjaran.

Supriyanto dan F. Fiona. 2010. Pemanfaatan arang sekam untuk memperbaiki pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada media subsoil. J. Silvikultur Tropika, Vol. 01 (01): 24-28.

Syahid, A., G. Pituati, dan S. Kresnatita. 2013. Pemanfaatan arang sekam padi dan pupuk kandang untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman segau pada tanah gambut. J. Agri-peat, Vol. 5, No. 2.

Wasonowati, C. 2010. Peningkatan produksi dan kualitas tomat (Lycopersicon esculentum) dengan sistem budi daya hidroponik. Rekayasa, Vol. 3 (2): 83-89.



Digital Object Identifier

DOI : https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i1.11716


Dimension Citation Metrics Badge

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat