Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat

Dedi Kusbiantoro, yayuk purwaningrum

Abstract


Abstract. Curcumin is an active component that is widely contained in turmeric. In addition to protecting the liver from damage, it  also works as a powerful antioxidant (capturing free radicals harmful to body cells), able toprevent the doubling of cancer cells, can reduce cholesterol and works as anti-inflammation. Recent research proves that Curcumin can also prevent colon cancer. This curcumin has been widely studied by experts both domestic and foreign as a hepatoprotector (protector of the liver from damage) and accelerate the regeneration of liver cells. The modern medic still entrusted liver therapy using Curcumin, as it is safer than using other unnatural substances. It needs a comprehensive agribusiness, steady and continuous effort to supply raw materials and sources of raw materials to be planted and developed it so its increase the value of exports and foreign exchange of Indonesia.

 

Keywords: Turmeric, curcumin, income

Curcumin merupakan komponen aktif yang banyak terkandung di dalam kunyit. Selain dapat melindungi hati dari kerusakan juga dapat berfungsi sebagai antioksidan yang kuat (menangkap radikal-radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh), mampu menahan pelipat gandaan sel kanker, dapat menurunkan kolesterol dan anti radang. Penelitian terakhir membuktikan bahwa Curcumin juga dapat untuk mencegah kanker usus besar. Curcumin ini sudah banyak diteliti oleh para ahli baik dari luar negeri maupun dalam negeri sebagai hepatoprotektor (pelindung hati dari kerusakan) dan mempercepat regenerasi sel hati. Dunia medis modern hingga saat ini masih mempercayakan terapi hati dengan menggunakan Curcumin, karena lebih aman dibanding menggunakan zat lain yang tidak alami. Diperlukan usaha (agribisnis) yang besar, mantap dan terus menerus serta intensif penyediaan bahan baku dan sumber asal bahan bakunya untuk ditanam dan dikembangkan dengan harapan agar didapatkan produksi tanaman obat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai perdagangannya (ekspor) dan devisa Negara Indonesia.

Kata kunci : Kunyit, curcumin, pendapatan


References


Anjarsari, 2016. Katekin teh Indonesia : prospek dan manfaatnya. Jurnal Kultivasi. Vol. 15 (2): 99-106.

Chattopadhyay I, Biswas K, Bandyopadhyay U, Banerjee RK. 2004. Tumeric and curcumin; biological actions and medicinal appli-cations. Current Sci. 87 (1): 44-53

Cheppy Syukur dan Sitti Fatimah. 2007. Manfaat Kunyit Sebagai Penguat Daya Ingat (Anti Alzheimer). Warta Puslitbang-bun Vol 13 No. 2, Agustus 2007.

http://www.balitro.com

Dhanalakshmi Kutti Gounder, Jaganmohanrao Lingamallu. 2012. Comparison of chemical composition and antioxidant potential of volatile oil from fresh, dried and cured turmeric (Curcuma longa) rhizomes. Indus-trial Crop and Product 38 (2012) 124-131.

http://www.elsevier.com/locate/indrocrop

(Dirjen POM) Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan. 2000. Acuan sediaan herbal. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

G. Singh, I.P.S. Kapoor, Pratibha Singh, Carola S. de Heluani, Marina P. de Lampasona, Cesar A.N. Catalan. 2010. Comparative study of chemical composition and anti-oxidant activity of fresh and dry rhizomes of turmeric (Curcuma longa Linn.) Food and Chemical

Toxicology 48 (2010) 1026-1031.

http://www.elsevier.com/locate/food chemtox

Jain S. 2007. PHCOG MAG : Plant Review Recent Trend in Curcuma Longa Linn. Pharmacognosy Reviews. Vol 1. Issue 1.

Kristina NN, Rita Noveriza, Siti Fatimah Syahid dan Molide Rizal. 2010. Peluang Pening-katan Kadar Kurkumin pada Tanaman Kunyit dan Temulawak. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor. http://www.balitro.com

Maxiselly, Y., A. Ismail., S. Rosniawaty., I.R.D. Anjarsari., 2015. Skrining

Fitokimia Cangkang dan Kulit Batang Tanaman Jengkol Asal Ciamis Jawa Barat Sebagai Inisiasi Obat Diabetes Mellitus Berbahan Alam. J. Kutivasi. Vol. 14 (2): 71-74.

Nofiani, R. 2008. Artikel Ulas Balik: Urgensi dan Mekanisme Biosintesis Metabolit Sekunder Mikroba Laut. Jurnal Natur Indonesia 10(2):120-125.

Prasetyo, B., 2010. Peluang Top Usaha Agribisnis. Penerbit CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Setyowati, A., Chatarina Lilis Suryani., 2013. Peningkatan Kadar Kurkuminoid dan Aktivitas Antioksidan Minuman Instan Temulawak dan Kunyit. Jurnal Agritech Vol. 33, No. 4, November 2013. Fakultas Teknologi Pertanian. Univ. Gadjah Mada.

Shepo Shi1, Hiroyuki Morita1, Kiyofumi Wanibuchi1, Yuusuke Mizuuchi1, Hiroshi Noguchi and Ikuro Abe. 2008. Enzymatic Synthesis of Plant Polyketides. Current Organic Synthesis, Vol. 5 N0. 3.

Thomas A.N.S., 1989. Tanaman Obat Tradisonal 1. Penerbit Kanisius.

Weisberg SP, Leibel R, Tortoriello DV. (2008) Dietary Curcumin Significantly Improves Obesity-Associated Inflammation and Diabetes in Mouse Models of Diabesity. Endocrinology. 149(7) : 3549 – 58.

Winarto, W.P., Tim Lentera, 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Penerbit Agromedia Pustak




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v17i1.15669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat