PEMERTAHANAN EKSISTENSI JATI DIRI BANGSA MELALUI PENGENALAN KOSAKATA ARKAIS BAHASA SUNDA DI SMAN 1 CILEUNYI BERANCANGAN DIALEKTOLOGI

Wagiati Wagiati, Nani Darmayanti, Duddy Zein

Sari


Bahasa daerah memiliki kedudukan yang amat vital dalam kehidupan masyarakat daerahnya, yakni sebagai bahasa lokal, dalam suatu suku, sebagai bahasa dalam kekayaan budaya daerah, dan sebagai bahasa dalam adat istiadat daerah. Dalam kedudukannya itu, bahasa merupakan warisan budaya takbenda, yakni warisan budaya dari tradisi dan ekspresi lisan masyarakat tuturnya. Secara praktis, bahasa daerah tidak hanya tecermin dalam praktik komunikasi sehari-hari, tetapi juga termanifestasi melalui teks-teks kuno, puisi, legenda, hikayat, peribahasa, dan cerita rakyat. Dalam kaitannya dengan hal ini, jika banyak kosakata bahasa Sunda yang hilang dan tidak lagi dipahami oleh generasi muda, akan sangat berdampak terhadap pemahaman masyarakat tutur atas macam bentuk kata yang dikandung oleh alam semesta. Atas dasar hal itu, mesti ada upaya penyelamatan dan perlindungan bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda, khususnya kosakata arkais, sebagai bentuk kepedulian terhadap bahasa sendiri. Berdasarkan urgensitas pemeliharaan dan revitalisasi bahasa Sunda tersebut, menjadi penting untuk dilakukan upaya pengenalan kembali kosakata arkais kepada generasi muda sebagai upaya peningkatan eksistensi jati diri bangsa.  Bentuk kegiatan yang paling cocok untuk membekali para siswa tersebut adalah pelatihan. Kegiatan pelatihan dilakukan secara sistematis, dari kegiatan yang bersifat teoretis hingga praktis, yaitu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktik, dan brainstorming. Peserta pelatihan adalah perwakilan siswa-siswi kelas XII SMAN 1 Cileunyi yang disiapkan oleh pihak sekolah.


Kata Kunci


Bahasa Sunda arkais;Jati Diri; Dialektologi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Riset, Pengabdian pada Masyarakat, dan Inovasi. 2018. Pedoman Penulisan Laporan Pengabdian kepada Masyarakat. Jatinangor: Universitas Padjadjaran.

Narulita, A., Fajar, C. M., Riesma, R. S. N., Rachman, J. B., Aditiany, S., & Dipura, D. S. (2019). Sosialisasi Citra Baru Pencak Silat sebagai Soft Power Indonesia Kepada Siswa SMP Negeri 2 Kota Bandung. Jurnal Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 72–92. https://doi.org/http://10.24198/kumawula.vli3.23461

Rachmat, A., Pakpahan, F. P., & Rafida, U. (2020). LINGUISTIK KULTURAL SEBAGAI PENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL DALAM PENINGKATAN LITERASI DI PESANTREN MANBA’UL ULUM TASIKMALAYA. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 484–491.

Rahmi. (2015). The Development of Language Policy in Indonesia. Englisia Journal of Language, Education, and Humanities, 3(1), 9–22. https://doi.org/10.22373/ej.v3i1.622

Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U. (2020). Penyuluhan Kesehatan tentang Jajanan Sehat di Sekolah Dasar Negeri Jati III Tarogong Kaler Garut. Jurnal Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 289–297. Retrieved from http://jurnal.unpad.ac.id/kumawula/index

Summer Institute of Linguistic and Ethnologue. (2016). https://www.ethnologue.com/country/ID. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2019.

Susanti, S., Gunawan, W., & Sukaesih, S. (2019). Pengembangan Pemasaran Bordir dan Kelom Geulis Tasikmalaya Melalui Media Sosial. Jurnal Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 248–261. https://doi.org/http://10.24198/kumawula.vli3.25256




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i2.36535

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)