PENDAMPINGAN BUDIDAYA BUAH NAGA SEBAGAI SARANA MISI TRANSFORMATIF

Sance Mariana Tameon, Friandry Windisany Thoomaszen, Irene Sondang Ully, Jeni Isak Lele

Sari


Budidaya buah naga merupakan hal yang baru dan potensial bagi masyarakat di Kelurahan Naioni, karena selama ini petani hanya mengelola lahan untuk menanam tanaman musiman untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Petani belum mampu mengelola tanah dengan efektif, karena mereka masih menggunakan pola tradisional dan peralatan yang dipakai juga sangat sederhana. Lahan yang ada selama ini kurang produktif karena hanya dikerjakan secara musiman. Tujuan diadakannya PKM agar membantu masyarakat dari segi ekonomi dan juga menolong mereka secara rohani. Kegiatan PKM ini berjalan dengan mengikuti tahap diagnosing (survei awal dengan teknik observasi partisipan dan wawacara mendalam), planning action, taking action (pelatihan dan pendampingan), dan evaluating action (FGD). Pemahaman mengenai buah naga yang awalnya tidak tahu sama sekali melalui pendampingan ini, masyarakat mulai mengenal dan belajar untuk membudidayakan guna peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pendampingan fasilitator dilakukan sampai masa panen sehingga masyarakat akan terus dikawal hingga membuahkan hasil untuk diperjualbelikan. Selain itu, masyarakat juga dibekali untuk terus berdoa dan percaya bahwa Tuhan yang akan memberikan pertumbuhan bagi stek buah naga yang ditanam sambil berupaya  untuk menerapkan teknik-teknik yang sudah diajarkan oleh fasilitator. Masyarakat optimis dan antusias dengan pembudidayaan buah naga ini serta bersukacita karena ada berkat yang Tuhan kirim lewat kegiatan PKM ini.


Kata Kunci


Pendampingan; Budidaya Buah Naga; Misi Transformatif

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Annisa, K. H. (2013). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pengolahan Buah Naga Merah Menjadi Selai Sebagai Produk Pengembangan Agrowisata Rembangan Kabupaten Jember. 114.

Bayar, S. (2018). Prosiding.

Mulyani, A., Nursyamsi, D., & Las, I. (2014). Percepatan pengembangan pertanian lahan kering iklim kering di Nusa Tenggara. Pengembangan Inovasi Pertanian, 7(4), 187–198.

Sudarmanto, G. (2020). MISI TRANSFORMATIF di TENGAH TANTANGAN GEREJA. 2000, 106–139. https://doi.org/10.31219/osf.io/aysmu

Suparwata, D. O., & Pomolango, R. (2019). Arahan pengembangan agribisnis buah naga di pekarangan terintegrasi desa wisata Banuroja. 10(2), 85–99.

Susanto, S., & Kristriandiny, O. (2016). Budi Daya Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) di Sleman, Yogyakarta : Panen dan Pascapanen. Bul. Agrohorti, 4(1), 1–8.

Widiastuti, I., & Wijayanto, D. S. (2018). Implementasi Teknologi Irigasi Tetes pada Budidaya Tanaman Buah Naga. Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(1), 1–8.

Wijaya, H. (2015). Misi dan Pelayanan Sosial Mana Lebih Penitng? (August 2010), 0–24. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.4685.8961

Yaumi, M. (2016). Action Research: Teori, model dan aplikasinya. Prenada Media.




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i2.37337

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)