Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Kuna Tatar Sunda (Abad V –XVI)

Mumuh Muhsin Zakaria

Sari


Artikel ini bertujuan menganalisis kondisi sosial-ekonomi masyarakat Tatar Sunda pada abad ke-5 hingga abad ke-16. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi empat tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.  Hasil dari kajian ini adalah bahwa wilayah Tatar Sunda memiliki potensi ekonomi yang  sangat tinggi. Hal ini dimungkinkan berkat faktor-faktor geografis. Tatar Sunda memiliki tanah yang sangat subur dan bisa ditanami oleh beragam jenis tanaman, termasuk tanaman ekspor yang sangat laku di pasar internasional. Di samping itu, wilayah Tatar Sunda pun cukup strategis karena memiliki banyak pelabuhan yang bisa dijadikan akses ke luar dan masuknya barang dan orang dari dalam dan luar Tatar Sunda.

This article aims to analyze the socio-economic conditions of the Tatar Sunda community in the 5th to the 16th century.The method used is a historical method that includes four stages of work, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography.The result of this study is that the Tatar Sunda region has very high economic potential.This is possible because of geographical factors. Tatar Sunda has very fertile land and can be planted by various types of plants, including export crops needed on the international market.In addition, the Tatar Sunda region is also quite strategic because it has many ports that could be used as access to the outside and the entry of goods and people from inside and outside the Tatar Sunda.

 

 

 

 


Kata Kunci


sosial, ekonomi, Sunda kuna

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Armando, Cortessao. 1944. The Summa Orientas of Tome Pires. London.

Danasasmita, Saleh et al. 1987. Sanghyang Siksa Kandang Karesian; Transkripsi dan Terjemahan. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Darsa, Undang A. 2004. “Kropak 406; Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan“, Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Naskah Kuna yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga. Bandung-Jatinangor: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran: hlm. 1 – 23.

Elson, R. E. 1994. Village Java Under the Cultivation System 1830-1870. Sydney: ASSAA

and Allen and Unwin.

Fasseur, C. 1975.The Politics of Colonial Exploitation in Java; the Dutch and the Cultivation

System. Ithaca, New York: SEAP, Cornell University.

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Leirissa, R. Z. ed. 1993. “Nusantara di Abad ke-18 dan ke-19", dalam Marwati Djoened Poespponegoro dan Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid IV. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Pustaka. “Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional” dalam https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-tradisional.html

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sumadio, Bambang ed. 1993."Jaman Kuna", dalam Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid II. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Pustaka.

Ten Dam, H. A. 1957. "Verkenningen rondom Padjadjaran", Indonesie, 10 (4): 290-310.




DOI: https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v9i1.22867

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Metahumaniora Terindeks

width=width=width=width=width=width=width=width=width= 

Penerbit: 

Ruang Jurnal Gedung B Lt. 1. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Bandung 45363
web : http://www.fib.unpad.ac.id
 
 

 

 

Statistik Pengunjung

 

Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.