The Interconnectedness of Indigenous Religion and Indigenous Territory: A Case Study of Talang Mamak, Riau
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Adnan and Solihin. (2018). Keyakinan Masyarakat Adat dan Modernisasi di Kampung Adat Masyarakat Cireundeu Kota Cimahi. Socio Politica, 8(1), 10-26.
Angelsend, A. (1999). Shifting Cultivation and “Deforestation: A Study from Sumatra, Indonesia. Working Paper Chr. Michelsen Institute, Development Studies and Human Rights, Bergen Norway.
Badcock, S., and Potter, L. (2001). The Effect of Indonesia’s Decentralisation on Forest and Estate Crops in Riau Province: Case Studies of the Original Districs of Kampar and Indragiri Hulu. Bogor: CIFOR. Retrieved July 28, 2014 from https://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/Cases%206-7.pdf.
Budijanto, O. W. (2016). Penghormatan Hak Asasi Manusia bagi Penghayat Kepercayaan di Kota Bandung. Jurnal Hak Asasi Manusia, 7(1), 35-44. http://dx.doi.org/10.30641/ham.2016.7.35-44
Dahlan, M., and Liemanto, A. (2017). Perlin- dungan Hukum atas Konstitusional pada Penganut Agama-Agama Lokal di Indonesia. Jurnal Arena Hukum, 10(1), 20-39. https://doi.org/10.201776/ub.arenahukum.2017.01001.2.
Gardanita, G. I., and Widodo, H. (2020). Analisis Yuridis terhadap Identitas Penghayat Kepercayaan pada Kolom Agama KTP Elektronik. Novum: Jurnal Hukum 7(1), 170-177.
Hakiki, K. M. (2011). Politik Identitas Agama Lokal: Studi Kasus Aliran Kebatinan. Analisis Jurnal Studi Keislaman, 11(1), 159-174. https://doi.org/10.24042/ajsk.v11i1.617
Hamidy, U. (1991). Masyarakat Terasing Daerah Riau di Gerbang Abad XXI. Pekanbaru: Penerbit Zamrad.
Indrawardana, I. (2014). Berketuhanan dalam Perspektif Kepercayaan Sunda Wiwitan. Jurnal Melintas, 30(1), 105-118. https://doi.org/10.26593/mel.v30i1.1284.105-118
Jufri, M. (2020). Potensi Penyetaraan Agama dengan Aliran Kepercayaan di Indonesia: Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XIV/2016. Jurnal Yudisial, 13(1), 21-36. https://doi.org/10.29123/jy.v13i1.360
Miharja, D. (2013). Adat, Budaya dan Agama Lokal: Studi Gerakan Ajeg Bali Agama Hindu Bali. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 7(1), 53-78. https://doi.org/10.24042/klm.v7i1.444
Miharja, D. (2015). Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat Sunda. Al-AdYaN, 10(1), 19-36.
Mikhailovic, K., and Pavli. (2011). Freedom of Religion, Belief and Indigenous Spirituality, Practice and Cultural Rights. Center for Education, Poverty and Social Inclusion, Faculty of Education, University of Canberra.
Mustolehudin and Muawanah, S. (2017). Polemik Pengisian Kolom Agama di KTP Bagi Penganut Aliran Kepercayaan. Jurnal Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi, 3 (2), 231-242. https://doi.org/10.18784/smart.v3i2.494
Mutaqin, A. (2013). Spritualitas Agama Lokal: Studi Ajaran Sunda Wiwitan aliran Madrais di Cigugur Kuningan Jawabarat. Al-AdYaN, 8(1), 89-102. https://doi.org/10.24042/ajsla.v8i1.528
Pramono. A. Hadi. (2014). Perlawanan atau Pendisiplinan? Sebuah Refleksi Kritis atas Pemetaan. Jurnal Wacana 33(xvi), 207-242.
Pransefi, M. D. (2021). Aliran Kepercayaan dalam Adminitrasi Kependudukan. Media Luris, 4(1), 19-36. https://doi.org/10.20473/mi.v4i1.24687
Redfield, R. (1963). The Little Community and Peasant Socienty and Culture. Chicago and London: The University of Chicago Press.
Rivilino, R. E, and Amin, R. M. (2014). Manajemen Konflik Pertanahan: Alih Fungsi Hutan Adat Desa Sungai Ekok Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2010. Jurnal Universitas Riau 1(2), 1-14.
Rofiq, A. C. (2014). Kebijakan Pemerintah terkait Hak Sipil Penghayat Kepercayaan dan Impilkasinya terhadap Perkembangan Penghayat Kepercayaan di Ponorogo. Kodifikasia, 8(1), 1-22. https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v8i1.785
Sabandiah, R. N., and Wijaya, E. (2018). Diskri- minasi terhadap Agama Tradisional Masyarakat Hukum Adat Cigugur. Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, 18(3), 335-352. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.335-352
Salim. M. (2017). Bhinneka Tunggal Ika sebagai Perwujudan Adat-Adat Masyarakat Adat Nusantara. Jurnal Al-Daulah, 6(1), 66-74. https://doi.org/10.24252/ad.v6i1.4866
Singleton, W. (1998). Old Ways-New Ways: Talang Mamak of Tiga Balai, Inderagiri Hulu, Propinsi Riau, Sumatra. Disertation. University of St. Andrews.
Simon, H. (2001). Pengalaman dan Prospek Hutan Kemasyarakatan di Indonesia. Laporan Penelitian EPIQ/NRM. Retrieved in July 29, 2014 from http://www.docstoc.com/docs/32575957/KEHUTANAN-DI-SELANDIA-BARU.
Snodgrass, J. G., and Tiedje, K. (2008). Indigenous Nature Reference and Conservation—Seven Ways of Transcending Unnecesarry Dichotomy. Journal for The Study Religion, Nature and Culture, 2(1), 6-29. https://doi.org/ 10.1558/jsrnc.v2i1.6
Sopyan, Y. (2015) Menyoal Kebebasan Beragama dan Penodaan Agama di Indonesia: Telaah atas Putusan MK No. 140/PUU-VII/2009. Jurnal Cita Hukum, 3(2), 195-212. https://doi/org/10.15408/jch.v2i2.2314
Sufia, R., Sumarmi., and Amirudin, A. (2016). Kearifan Lokal dalam Melestarikan Lingkungan Hidup: Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Gelagah Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan, 1(4), 726-731. http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i4.6234
Syamsurijal. (2017). Dialektika Regulasi dan Tradisi Dalam Pelayanan Perkawinan di Kua. Jurnal Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi, 3(2),125-138. https://doi.org/10.18784/smart.v3i2.533
Viri, K., and Febriany, Z. (2020). Dinamika Pengakuan Penghayat Kepercayaan di Indonesia. Indonesian Journal of Religion Society, 2(2), 97-112. https://doi.org/10.36256/ijrs.v2i2.119
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v7i2.35934
Refbacks
- There are currently no refbacks.