KARAKTERISTIK GEOKIMIA ENDAPAN BAUKSIT DI DAERAH X, KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU, KALIMANTAN BARAT
Abstrak
Endapan bauksit di Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber aluminium, namun kualitas bijih bauksit sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral penyusunnya, terutama mineral aluminium hidroksida seperti gibbsit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kandungan mineral dengan kadar aluminium oksida (Al₂O₃) pada endapan bauksit. Lokasi penelitian berada di daerah X, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan meliputi pemetaan geologi, dan analisis laboratorium berupa analisis petrografi dan analisis geokimia dengan menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui komposisi mineral yang terkandung dan unsur kimia utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan gibbsit pada sampel yang dianalisis berkisar antara 37% hingga 97,4%, sedangkan kadar Al₂O₃ berkisar antara 26,27% hingga 50,06%. Sampel dengan kandungan gibbsit tinggi umumnya menunjukkan kadar Al₂O₃ yang tinggi. Sebaliknya, sampel dengan kandungan gibbsit rendah memiliki kadar Al₂O₃ yang rendah. Analisis statistik menggunakan korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan linier positif yang sangat kuat antara kandungan gibbsit dan kadar Al₂O₃ dengan nilai r = 0,991 dan R² = 0,981, yang berarti sekitar 98,1% dari kadar Al₂O₃ pada sampel berasal dari gibbsit. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kandungan mineral gibbsit sangat berpengaruh terhadap kadar aluminium oksida dalam endapan bauksit dan dapat dijadikan sebagai indikator kualitas bijih bauksit di daerah penelitian.
Kata Kunci: Bauksit, XRF, XRD, Gibbsit, Aluminium Oksida
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v9i1.66162
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java