Pengaruh nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik terhadap jumlah makrofag pada tikus kandidiasis oral kondisi imunosupresi: studi eksperimental laboratoris

Agni Febrina Pargaputri; Dwi Andriani; Dian Mulawarmanti; Ivanda Rizka Amaliah

doi:10.24198/jkg.v35i2.47145

Pengaruh nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik terhadap jumlah makrofag pada tikus kandidiasis oral kondisi imunosupresi: studi eksperimental laboratoris

Agni Febrina Pargaputri, Dwi Andriani, Dian Mulawarmanti, Ivanda Rizka Amaliah

Abstract

ABSTRAK

Pendahuluan: Kandidiasis oral adalah infeksi jamur di mukosa mulut yang sebagian besar disebabkan oleh Candida albicans (C.albicans). Kondisi imunosupresi dapat menyebabkan penurunan sistem imun tubuh, sehingga menurunkan kemampuan melawan C. albicans. Pemberian obat anti jamur nystatin telah diketahui dapat menurunkan infeksi kandidiasis oral, selain itu terapi adjuvant menggunakan oksigen hiperbarik dapat memicu aktivasi makrofag dan menurunkan sitokin proinflamatori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik terhadap jumlah makrofag pada tikus kandidiasis oral dengan kondisi imunosupresi. Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratoris. Tikus Wistar jantan sejumlah 20 dibagi menjadi 4 kelompok: P1 (normal/sehat), P2 (tikus kandidiasis oral kondisi imunosupresi), P3 (tikus kandidiasis oral kondisi imunosupresi diberi nystatin topikal), P4 (tikus kandidiasis oral kondisi imunosupresi diberi terapi oksigen hiperbarik). Imunosupresi dilakukan dengan memberikan deksametason secara peroral selama 14 hari dengan dosis 0,5 mg/hari/tikus, ditambahkan tetrasiklin 1 mg/hari/tikus. Induksi C. albicans dilakukan pada dorsum lidah, dua hari sekali selama 12 hari. Nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik 2,4 Atmosfer Absolut (ATA) diberikan selama 5 hari. Jumlah makrofag pada sediaan lidah tikus diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1000x. Analisis data menggunakan uji Anova dan Least Significance Different (LSD). Hasil: Uji Anova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) antara kelompok penelitian. Analisis statistik LSD menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) antara kelompok P1 dengan P2 dan P3, serta kelompok P2 dengan P3 dan P4, sedangkan antara kelompok P1 dan P4, serta P3 dan P4, tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Simpulan: Pemberian nystatin topikal dan terapi oksigen hiperbarik berpengaruh pada jumlah makrofag tikus kandidiasi oral dengan kondisi imunosupresi.

Kata kunci

imunosupresi, kandidiasis oral, makrofag, nystatin topikal, terapi oksigen hiperbarik

The effect of topical nystatin and hyperbaric oxygen therapy towards number of macrophages in oral candidiasis rats with immunosuppressed condition: experimental laboratory study

ABSTRACT

Introduction: Oral candidiasis is a fungal infection in oral mucosa, mostly caused by Candida albicans (C. albicans). Immunosuppressive conditions can cause a decrease in the immune system, thereby reducing the ability to fight C. albicans. Nystatin has known can decrease oral candidiasis infection, furthermore an adjuvant therapy using hyperbaric oxygen can trigger the activation of macrophages and decrease proinflammatory cytokines. The aim of this study was to analyze the effect of topical nystatin and hyperbaric oxygen therapy towards the number of macrophages in oral candidiasis immunosuppressed rats. Methods: 20 male Wistar rats were divided into 4 groups: P1 (normal/ healthy), P2 (Oral candidiasis immunosuppressed rats,) P3 (Oral candidiasis immunosuppressed rats with topical nystatin), and P4 (Oral candidiasis immunosuppressed rats with hyperbaric oxygen therapy). Immunosuppressed condition was made by giving dexamethasone 0.5 mg/day orally, added with tetracycline 1 mg/day for 14 days. After 3 days, rats were induced with C. albicans once in two days for 12 days. Topical nystatin and hyperbaric oxygen therapy 2,4 ATA were given for 5 days. The number of macrophages were observed using microscope at 1000x magnification. The data were analyzed using Anova and LSD tests. Results: Anova test showed a significant difference (p < 0.05) between groups. LSD analysis showed a significant difference (p < 0.05) between P1, P2, and P3, also P2 with P3 and P4, while there was no significant difference (p > 0.05) between P1 and P4, also P3 and P4. Conclusion: Topical nystatin and hyperbaric oxygen therapy have effect into the number of macrophages in oral candidiasis immunosuppressed rats.

Key words

immunosuppression, oral candidiasis, macrophages, topical nystatin, oral candidiasis, hyperbaric oxygen therapy

Keywords

imunosupresi, kandidiasis oral, makrofag, nystatin topikal, terapi oksigen hiperbarik, immunosuppression, oral candidiasis, macrophages, topical nystatin, oral candidiasis, hyperbaric oxygen therapy

Full Text:

PDF

References

Scully C. Oral and maxillofacial medicine 3rd ed. Churchill Livingstone: Elsevier; 2013. p. 254-65.

Walangare T, Hidayat T, Basuki S. Profil Spesies Candida pada pasien kandidiasis oral dengan infeksi HIV & AIDS. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin 2014; 26(1): 29–35. DOI: 10.20473/bikk.V26.1.2014.1-7

Shweta S, Zeeshan F, Saif H. Predisposing factors endorsing Candida infections. Infezioni in Medicina. 2015; 23(3): 211-23.

Rahayu RP, Prasetyo RA, Purwanto DA, Kresnoadi U, Iskandar RPD, Rubianto M. The immunomodulatory effect of green tea (Camellia sinensis) leaves extract on immunocompromised Wistar rats infected by Candida albicans. Vet World. 2018; 11(6) :765-70. DOI: 10.14202/vetworld.2018.765-770.

Setyawan G, Andriani D, Soesilo D. Pengaruh pemberian ekstrak methanol daun Acanthus ilicifolius topikal terhadap jumlah makrofag pada penyembuhan model oral candidiasis dengan kondisi imunosupresi. Dent J Ked Gigi. 2019; 13(1): 61-68.

Ucy Nur Hamida Al Abrori, Nurina Febriyanti Ayuningtyas, Diah Savitri Ernawat, Hening Tuti Hendarti, Meircurius Dwi Condro Surboyo, Desiana Radithia. Oral candidiasis in immunosuppressed wistar rats (Rattus norvegicus) post dexamethasone injection at 7.2 mg/kg and 16 mg/kg doses. Braz Dent Sci 2020; 23 (4): 1-7. DOI: 10.14295/bds.2020.v23i4.2017

Johan R. Penggunaan kortikosteroid topikal yang tepat. Continuing Professional Development 2015; 42(4): 308-12.

Guyton, Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th Ed. Jakarta: EGC; 2014. p. 546-53.

Sudiono Janti. Sistem Kekebalan Tubuh. 1st Ed. Jakarta: EGC; 2014. p.24.

Masfufatun Putu Oki Ari Tania, Loo Hariyanto Raharjo, Afaf Baktir. Kadar IL-6 dan IL-10 serum pada tahapan inflamasi di Rattus novergicus yang terinfeksi Candida albicans. Jurnal Kedokteran Brawijaya 2018; 30 (1): 19-23. DOI: 10.21776/ub.jkb.2018.030.01.4

Ahsani D. Respon imun pada infeksi jamur. J Ked Kes Ind. 2014; 6(2): 55–66. DOI: 10.20885/JKKI.Vol6.Iss2.Art2

Agustinus OP, Wignjosoesastro C, Angeline D. Formulasi topikal untuk manajemen dermatitis popok pada bayi. CDK-250. 2017; 44(3): 185-8.

Glick M. Burket’s Oral Medicine. Shelton, Connecticut: People’s Medical Publical House; 2015. p.39-40.

Yuliana SRI, Leman MA, Anindita PS. Uji daya hambat senyawa saponin batang pisang (Musa paradisiaca) terhadap pertumbuhan Candida albicans. J e-GIGI 2015; 3(2): 616-20. DOI: 10.35790/eg.3.2.2015.10486

Angkasa DB, Rahardjo P, Tandjung ML. Pengaruh kombinasi terapi oksigen hiperbarik dan propolis terhadap diameter pembuluh darah di daerah tarikan ligamen periodontal selama pergerakan gigi untuk mencegah relaps. Dent J Ked Gig. 2019; 13(1): 44-53.

Tamayanti WD, Dewi BDN, Theodora I. Pengaruh pemberian kombinasi metformin dan oksigen hiperbarik terhadap jumlah fibroblas dan ketebalan kolagen dalam penyembuhan luka pada tikus putih hiperglikemia. J Widya Med Surabaya. 2018; 4(1): 31-7. DOI: 10.33508/jwm.v4i1.1806

Susilo RH, Hatibie M, Ngantung JT, Durry MF. Pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap penyembuhan luka pada luka bakar derajat dua dalam pada hewan coba kelinci. J Biomed. 2017; 9(1): 30-7. DOI: 10.35790/jbm.8.2.2016.12672

Pargaputri AF, Andriani D. Pengaruh pemberian terapi oksigen hiperbarik terhadap jumlah limfosit darah pada kandidiasis oral imunosupresi model. Denta J Ked Gigi. 2018; 12 (2): 117-25. DOI: 10.35790/jbm.8.2.2016.12672

Widiyanti, Prihartini. The role of hyperbaric therapy in the growth of candida albicans. Ind J Trop Infec Disease. 2013; 4(4): 23–5. DOI: 10.20473/ijtid.v4i4.228

Laihad, Fanny Margaretha. Mekanisme perbaikan jaringan mukosa maksila yang terinfeksi mukormikosis pada pencabutan gigi setelah pemberian terapi oksigen hiperbarik. [thesis]. Surabaya: Universitas Airlangga.; 2016. h.1

Paramita DO, Endah W, Dwi A. Efektivitas suplementasi teripang emas (Stichopus hermanii) dalam mencegah terjadinya oral candidiasis pada tikus wistar. Denta 2018; 12(1): 9-15. DOI: 10.30649/denta.v12i1.155

Annisa R, Pargaputri AF, Isidora KS. Pengaruh Pemberian Ekstrak Alga Coklat Jenis Sargassum Sp.Terhadap Jumlah Makrofag Pada Proses Penyembuhan Ulkus Traumatikus. Denta Jurnal Kedokteran Gigi 2018; 12(1): 72-81.

Zhao S, Shang A, Guo M, Shen L,Han Y and Huang X. The advances in the regulation of immunemicroenvironment by Candida albicans and macrophage cross-talk. Front Microbiol. 2022; 13:1029966: 1-8.

Dühring Sybille, Ewald Jan, Germerodt Sebastian, Kaleta Christoph, Dandekar Thomas, and Schuster Stefan. Modelling the host–pathogen interactions of macrophages and Candida albicans using Game Theory and dynamic optimization. J. R. Soc. Interface. 2017; 14:20170095: 1-10.

Pangestika D, Mirani E, Imam D. Mashoedi. Pengaruh pemberian kunyit (Curcuma domestica val.) Terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit BALB/ c yang diinokulasi bakteri Listeria monocytogenes. J Unissula. 2012; 4(1): 63-70.

Besung IN. Kerta, Nyoman M. Astawa, Ketut Suata, Ni K. Suwiti. Hubungan antara aktivitas makrofag dengan kadar interleukin-6 dan antibodi terhadap Salmonella typhi pada mencit. Jurnal Kedokteran Hewan 2016; 10(1): 1-4.

Noor T, Rahayu RP, Sumaryono B. Efek ekstrak daun kare (Murraya koenigii) terhadap pertumbuhan Candida albicans dan aktivitas fagositosis makrofag. Pathology of Oral and Maxillofacial Journal 2015; 1(1): 1-11.

Andriani D, Setianingtyas D, Nafi’ah. Efek ekstrak acanthus ilicifolius terhadap ekspresi antibodi anticandida albicans pada tikus wistar ter imunosupresi dengan oral candidiasis. DENTA Jurnal Kedokteran Gigi 2017; 11(1): 35-42.

Xin Lyu, Chen Zhao, Hong Hua, Zhimin Yan. Efficacy of nystatin for the treatment of oral candidiasis: A systematic review and meta-analysis. Dove Press journal: Drug Design, Development and Therapy. 2016; 10: 1161-71.

Zhang X, Li T, Chen X, Wang S, Liu Z. Nystatin enhances the immune response against Candida albicans and protects the ultrastructure of the vaginal epithelium in a rat model of vulvovaginal candidiasis. BMC Microbiol. 2018; 18(1): 166. DOI: 10.1186/s12866-018-1316-3.

Linnerz T, Hall CJ. The Diverse Roles of Phagocytes During Bacterial and Fungal Infections and Sterile Inflammation: Lessons From Zebrafish. Front Immunol. 2020; 11: 1094. DOI: 10.3389/fimmu.2020.01094.

Kurniawati A, Mashartini A, Fauzia IS. Perbedaan khasiat anti jamur antara ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura l.) dengan nystatin terhadap pertumbuhan Candida albicans. Jurnal Persatuan Dokter Gigi Indonesia 2016; 65(3): 74-7.

Takuya Oyaizu, Mitsuhiro Enomoto, Naoki Yamamoto, Kunikazu Tsuji, Masaki Horie, Takeshi Muneta, Ichiro Sekiya, Atsushi Okawa, Kazuyoshi Yagishita. Hyperbaric oxygen reduces infammation, oxygenates injured muscle, and regenerates skeletal muscle via macrophage and satellite cell activation. Scientific Report. 2018; 8(1288): 1-12.

Gretl Lam, Rocky Fontaine, Frank L Ross, Ernest S. Chiu. Hyperbaric oxygen therapy: exploring the clinical evidence. Adv Skin Wound Care. 2017; 30(4): 181-90. DOI: 10.1097/01.ASW.0000513089.75457.22.

Fujita N, Ono M, Tomioka T, Deie M. Effects of hyperbaric oxygen at 1.25 atmospheres absolute with normal air on macrophage number and infiltration during rat skeletal muscle regeneration. PLos One 2014; 9(12): 1-15 .DOI: 10.1371/journal.pone.0115685

Bhalchandra Kudchadkar, Harlan Jonesa, Jerry Simecka, and Ladislav Dory. Hyperbaric oxygen treatment attenuates the pro-inflammatory and immune responses in apolipoprotein e knockout mice. Clin Immunol 2008; 128(3): 435–41. DOI: 10.1016/j.clim.2008.05.004.

Al-mzaiel, Anwar Jasib. 2013. Mechanisms by which hyperbaric oxygen therapy may resolve inflammation in chronic wounds. [thesis]. University of Plymouth.; 2013. p.165.

Dhingra S, Buckey JC, Cramer RA. Hyperbaric oxygen reduces aspergillus fumigatus proliferation in vitro and inﬂuences in vivo disease outcomes. Antimicrob Agents Chemotherapy. 2018; 62(3): 1-15. DOI: 10.1128/AAC.01953-17.

Annisa R, Agni Febrina P, Isidora Karsini S. Pengaruh Pemberian Ekstrak Alga Coklat Jenis Sargassum Sp. Terhadap Jumlah Makrofag Pada Proses Penyembuhan Ulkus Traumatikus. Dent J Ked Gig. 2018; 12(1): 72-81.

Santos JL, Catanante RT, Almeida LY, Almeida LKY, Silva AR, Bufalino A, León JE. M1 and M2 macrophages in chronic periapical lesions: an immunohistochemical study. 2017; 124(2): 135-6. DOI: 10.1016/j.oooo.2017.05.374

DOI: https://doi.org/10.24198/jkg.v35i2.47145