Respons Ayam Broiler yang Diberi Ransum dengan Suplementasi Fitase, Zn dan Cu (Broiler Response Feed upon Phytase, Zn, and Cu Suplementation)

Hendi Setiyatwan, Wiranda Piliang

Abstract


Seng dan tembaga bersifat antagonis di dalam media intestinal metallothionein.  Zn mempunyai afinitas yang lebih tinggi untuk berikatan dengan histidin dan sistein, sedangkan Cu hanya berafinitas tinggi dengan histidin.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara mineral seng, tembaga, dan aktivitas alkalin fosfatase pada ayam broiler  yang  diberi ransum dengan suplementasi  fitase, Zn dan Cu.  Dua ratus delapan puluh delapan ekor DOC (Unsexed) yang dipelihara selama 42 hari, dialokasikan ke dalam rancangan acak lengkap dengan sembilan ransum perlakuan dan diulang sebanyak empat kali.  Kombinasi ransum penelitian terdiri atas: R1 (Ransum kontrol positif), R2 (Ransum kontrol negatif), R3 (R2 + 132,70 ppm ZnO), R4 (R2 + 286,16 ppm CuSO4), R5 (R2 + 132,70 ppm ZnO + 286,16 ppm CuSO4), R6 (R2 + fitase 1000 FTU/kg), R7 (R2 + fitase 1000 FTU/kg + 132,70 ppm ZnO), R8 (R2 + fitase 1000 FTU/kg + 286,16 ppm CuSO4), R9 (R2 + fitase 1000 FTU/kg + 132,70 ppm ZnO + 286,16 ppm CuSO4).  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi kombinasi fitase 1000 FTU/kg, ZnO 132,70 ppm, dan CuSO4 286,16 ppm dalam ransum memberikan interaksi sinergis yang ditandai dengan peningkatan kandungan Zn dalam serum dan aktivitas alkalin fosfatase.

Kata kunci : seng, tembaga, aktivitas alkalin fosfatase, ayam broiler



DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v11i2.373

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY:

width= width=width=width=width=width=width=