Karakteristik Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Propolis Lebah Trigona Sp.

KARINA KHAIRUNNISA, Efri Mardawati, Selly Harnesa Putri

Sari


Propolis adalah salah satu sumber antioksidan yang berasal dari hewan lebah, yang dikumpulkan oleh lebah madu (stingless bee atau honey bee) dan digunakan untuk membuat sarang serta untuk pertahanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak propolis dari tiga jenis pelarut, yaitu air, etanol, dan metanol. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah propolis yang dihasilkan dari lebah Trigona sp. yang berasal dari Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Utara. Propolis akan di ekstrak menggunakan tiga jenis pelarut, yaitu air, etanol 70%, dan metanol 96%. Ekstrak yang diperoleh di uji secara kualitatif dengan uji Alkaloid, Flavonoid, Fenolik dan Tanin dan diuji kandungan total flavonoid, fenolik, dan tanin dengan metode Spektrofotometri UV-Visible. Kekuatan antioksidannya diukur dengan uji DPPH IC50. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak propolis air, etanol, dan metanol positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, dan tanin. Hasil uji kuantitatif menunjukkan kandungan flavonoid total ekstrak air, etanol dan metanol secara berurutan adalah 0,17 %; 0,04 %; dan 0,15 %. Kandungan fenol total ekstrak air, etanol dan metanol secara berurutan adalah 0,39 %; 0,38%; dan 0,54%. Kandungan tanin total ekstrak air, etanol dan metanol secara berurutan adalah 0,95%; 1,03%; dan 1,0%. Hasil uji DPPH menunjukkan bahwa antioksidan propolis mempunyai potensi aktivitas antioksidan yang lemah, nilai IC50 masing-masing ekstrak air, etanol, dan metanol secara berurutan adalah 1145,75 ppm; 846,27 ppm; dan 447,01 ppm.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bele, A., & Jadhav, V. M. (2016). Potential of Tannnins : A Review. Asian Journal of Plant Sciences, 209-214.

Blouis, M. (1958). Antioxidant Determinations by The Use of a Stable Free Radical. Nature, CLXXXI.

Djajasaputra, M. (2010). Potensi Budidaya Lebah Trigona dan Pemanfaatan Propolis sebagai Antibiotik Alami untuk Sapi PO. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Kaal, J. (1991). Natural Medicine from Honey Bees (Apitherapy). Amsterdam: Kaal's Printing House.

RI, D. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Rouessac, F., & A., R. (2004). Chemical Analysis: Modern Instrumentation, Methods and Techniques. New Jersey: Willey.

Segueni, N., Zellagui, A., Moussaoui, F., Lahouel, M., & Rhouati, S. (2016). Flavonoids from Algerian Propolis. Arabian Journal of Chemistry,, 425-428.

Supriyanto, R. (2011). Studi Analisis Spesiasi Ion Logam Cr(III) dan Cr(VI) dengan Asam Tanat dari Ekstrak Gambir Menggunakan Spektofotometri UV-Vis. J.Sains MIPA, 35-42.

Suranto, A. (2010). Dahsyatnya Propolis Untuk Menggempur Penyakit. Jakarta: Media Pustaka.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.