PENGUATAN SENI TRADISIONAL REAK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAERAH DI KECAMATAN JATINANGOR JAWA BARAT

Windy Dermawan, Gilang Nur Alam, Fuad Azmi

Sari


Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan upaya-upaya yang dilakukan untuk menguatkan seni tradisional reak sebagai bentuk warisan budaya daerah di Kecamatan Jatinangor Jawa Barat. Untuk mencapai tujuan tersbut, beberapa subkegiatan dilakukan, diantaranya observasi dan identifikasi masalah dan kegiatan sosialisasi mengenai kesenian tradisional reak beserta nilai-nilai budaya di dalamnya. Kegiatan ini diawali karena minimnya pengetahuan warga terhadap latar belakang kesenian reak sehingga perlu adanya penggalian makna dan sejarah yang ada dalam kesenian itu. Metode kegiatan ini adalah pendidikan masyarakat dengan sosialisasi/penyuluhan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terhadap sejumlah informan, studi literatur dan studi dokumentasi. Kegiatan ini berhasil memperkuat nilai-nilai budaya dari kesenian reak dan mensosialisasikannya kepada masyarakat Desa Cibeusi. Komunitas kesenian reak semakin antusias untuk di dalam melestarikan kesenian ini karena merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari budaya nasional. Kegiatan ini juga menemukan bahwa perlunya partisipasi dari pemangku kepentingan di daerah untuk ikut serta melestarikan Kesenian Reak di Kecamatan Jatinangor.

 

This paper aims to describe the efforts made to strengthen the traditional art of reak as a form of regional cultural heritage in Jatinangor District, West Java. To achieve this goal, several sub-activities were carried out, including observation and identification of problems and socialization activities regarding the traditional art of Reak and its cultural values. This activity was started due to the lack of knowledge of the residents regarding the background of Reak art, so it is necessary to explore the meaning and history contained in this art. The method of this activity is community education with socialization/counseling. Data collection techniques were carried out by observation, interviews with a number of informants, literature studies and documentation studies. This activity succeeded in strengthening the cultural values of the Reak arts and socializing them to the people of Cibeusi Village. The Reak art community is increasingly enthusiastic about preserving this art because it is a cultural heritage that needs to be preserved as part of the national culture. This activity also found that the participation of regional stakeholders is needed to participate in preserving Reak Art in the Jatinangor District.


Kata Kunci


Kesenian Tradisional, Reak, Sosialisasi, pemberdayaan, Jatinangor.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chalid, I. (2014). Peran Seni Tradisional Dalam Memelihara Perdamaian ( peace building) Persektif Antropologis. In Workshop Kebudayaan, Seni, Multikulturalisme, Pluralitas dan Perdamaian dalam Perspektif Pemuda dan Mahasiswa (Vol. 5, Issue September). https://repository.unimal.ac.id/1603/

Galla, A. (2001). Guidebook for the Participation of Young People in Heritage Conservation. Hall and jones Advertising.

Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. ANUVA, 2(1), 19–27. https://doi.org/10.14710/anuva.2.1.19-27

Irianto, A. M. (2016). Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Lokal: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal Theologia, 27(1), 212–236. https://doi.org/10.21580/teo.2016.27.1.935

Karmadi, A. D. (2014). BUDAYA LOKAL SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAN UPAYA PELESTARIANNYA. Kebudayaan.Kemdikbud.Go.Id. https://repositori.kemdikbud.go.id/1063/1/Budaya_Lokal.pdf

Pereira, C. (2017). Religious Dances and Tourism: Perceptions Of The ‘Tribal’ as the Repository of the Traditional in Goa, India. Etnográfica. Revista Do Centro Em Rede de Investigação Em Antropologia, 21(1), 125–152. https://doi.org/https://doi.org/10.4000/etnografica.4850

Purnomowulan, N. R., & Putri Besttari. (2017). KARTU KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA BERINTERAKSI SOSIAL DI RW 3 DESA CIBEUSI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 53–59. https://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/16279/7943

Rachman, A. (2022). Karakter Seni Tradisional Indonesia. Www.Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/10/113000869/karakter-seni-tradisional-indonesia?page=all

Sahadi. (2019). PELESTARIAN KEBUDAYAAN DAERAH MELALUI KESENIAN TRADISIONAL DODOD DI KAMPUNG PAMATANG DESA MEKARWANGI KECAMATAN SAKETI KABUPATEN PANDEGLANG. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(4), 315–326. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/3101/pdf

Tindaon, R. (2012). Kesenian Tradisional dan Revitalisasi. Ekspresi Seni, 14(2), 148–280. https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/225/197

Winarno, S. (2017). Pemetaan dan Pengembangan Kesenian Tradisional di Malang Raya. Seminar Iqra, 1(1), 1166–1192. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/iqra/article/view/4994




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i1.43591

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)