Perbandingan Hasil dan Laju Tangkapan Alat Penangkap Ikan di TPI Pangandaran

Lantun Paradhita Dewanti, Izza Mahdiana Apriliani, Ibnu Faizal, Heti Herawati, Irfan Zidni

Sari


TPI Pangandaran merupakan basis pendaratan ikan terbesar di Kabupaten Pangandaran. Beberapa jenis alat tangkap seperti jaring insang, trammel net, jaring dogol, pancing rawai, pukat pantai dan bagan dioperasikan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jenis hasil tangkapan dan laju tangkap keenam alat tangkap. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret-Juli 2017 di TPI Pangandaran. Data dikumpulkan melalui survey dan wawancara yang meliputi data jumlah dan jenis hasil tangkapan, proporsi hasil tangkapan utama dan sampingan serta waktu trip penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan utama jaring insang adalah layur dan bawal putih dengan proporsi 55,07%, trammel net yaitu udang jerbung dan udang dogol dengan proporsi 42,46%, jaring dogol yaitu udang dogol dan udang krosok dengan proporsi 68%, pancing rawai yaitu kakap putih dan tongkol dengan proporsi 25,50%, pukat pantai yaitu ikan layur dan teri dengan proporsi 30,7%, dan bagan yaitu udang rebon dan ikan teri dengan proporsi 83,78%. Hasil analisis laju tangkap menunjukkan bahwa jaring insang memiliki nilai laju tangkap 5,56 kg/jam, trammel net 9,68 kg/jam, jaring dogol 40,08 kg/jam, pancing rawai 2,73 kg/jam, pukat pantai 8,01 kg/jam dan bagan 8,18 kg/jam.

 


Kata Kunci


Hasil Tangkapan, Laju Tangkap, Alat Penangkapan Ikan, Pangandaran

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ernawati, T. & Sumiono, B., 2010. Hasil Tangkapan Dan Laju Tangkap Jaring Arad (Mini Bottom Trawl) yang Berbasis di TPI Asemdoyong Pemalang. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 16(4), pp. 267-274.

Kisworo, R., Saputra, S. W. & Ghofar, A., 2013. Analisis Hasil Tangkapan, Produktivitas, dan Kelayakan Usaha Perikanan Rawai Dasar di PPI Bajomulyo I Kabupaten Pati. Journal Of Management Aquatic Resources, 2(3), pp. 190-196.

Muktiono, G. S., Boesono, H. & Dian, A., 2013. Pengaruh Perbedaan Umpan Dan Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Layur (Trichiurus Sp) Di Palabuhanratu, Jawa Barat. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2(1), pp. 74-84.

Nanlohy, A. C., 2013. Evaluasi alat tangkap ikan pelagis yang ramah lingkungan di Perairan Maluku dengan menggunakan prinsip CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries). Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 2(1), pp. 1-11.

Puspito, G., 2009. Perubahan Sifat-sifat Fisik Mata Jaringan Insang Hanyut Setelah Digunakan 5, 10, 15, dan 20 Tahun. Jurnal Penelitian Sains, 12(3), p. 12310.

Silitonga, M. F., Pramonowibowo & Hartoko, A., 2014. Analisa sebaran bagan tancap dan hasil tangkapan di perairan bandengan jepara jawa tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(2), pp. 77-84.

Susaniati, W., Nelwan, A. F. & Kurnia, M., 2013. Produktivitas Daerah Penangkapan Ikan Bagan Tancap yang Berbeda Jarak dari Pantai di Perairan Kabupaten Jeneponto. Jurnal Akuatika, 4(1), pp. 68-79.

Wiyono, E. S., 2009. Selektifitas Spesies Alat Tangkap Garuk di Cirebon Jawa Barat. Jurnal Bumi Lestari, 9(1), pp. 601-605.

Wudianto, 2005. Pengaruh Ukuran Mata Pancing Rawai Dasar Terhadap Hasil Tangkapan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 1(1), pp. 58-67.

Zulbainarni, N., Tambunan, M., Syaukat, Y. & Fahrudin, A., 2011. Model Bioekonomi Eksploitasi Multispesies Sumber Daya Perikanan Pelagis Di Perairan Selat Bali. Marine Fisheries Journal, pp. 141-154.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v3i1.23380

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor