Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan dan Strategi Pengembangannya dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat

Djumran Yusuf, A. Adri Arief, Amiluddin Amiluddin, Syamsu Alam Ali, M. Yusran Nur Indar

Sari


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengkaji keberadaan “lembaga” dalam masyarakat, baik
dalam artian “wadah” maupun dalam artian “aturan dan norma” mengenai pemanfaatan sumberdaya ikan
terbang. (2) Menganalisis profil dan peran lembaga masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan
sumberdaya perikanan. (3) Menelusuri faktor-faktor penjelas bagi ketidakberdayaan lembaga masyarakat dalam
mengarahkan dan membentuk perilaku positif terhadap lingkungan sumberdaya perikanan. (4) Revitalisasi peran
kelembagaan lokal yang aplikatif atau akomodatif dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya telur ikan
terbang. Metode yang digunakan adalah kualitatif (qualitative research) yang bersifat deskriptif kualitatif
empirik dengan teknik efek snowball melalui pendekatan triangulasi, dan menggunakan metode grounded
research. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan penggunaan
dokumen. Analisis data menggunakan pendekatan componetial analysis mulai dari reduksi, penyajian dan
kesimpulan data. Hasil yang ditemukan bahwa perilaku nelayan tuing-tuing Desa Pambusuang masih dominan
mempertahankan nilai tradisi sehingga eksploitasi ikan dan telur ikan terbang berlandaskan tingkat
kebutuhan dan keberlanjutan ekosistem. Fungsi kelembagaan non formal telah terinternalisasi dalam
pengelolaan dan pemanfaatan telur ikan terbang. Sementara kelembagaan formal menunjukkan peran dan
fungsi yang belum optimal dalam mengintegrasikan diri ke dalam praktek-praktek tradisi yang
mendukung upaya pelestarian ikan terbang. Skenario sistim kelembagaan dalam pengelolaan dan
pemanfaatan ikan dan telur ikan terbang yang aplikatif, akomodatif harus merujuk kepada aksesibilitas
yang terbuka bagi masyarakat (nelayan) dalam menyalurkan aspirasi dan partisipasinya yang terwadahi
oleh pengitegrasian antara kelembagaan formal dan non formal berdasarkan konteks lokal.


Kata Kunci


Pengelolaan; Nelayan; Kelembagaan Lokal; Telur Ikan Terbang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agusanty, Harnita. 2004. Prakarsa dan Partisipasi Masyarakat Nelayan dalam Eksploitasi dan Konservasi Sumberdaya Hayati Perairan di Kabupaten Takalar (Studi Kasus Desa Tamasaju, Kec. Galesong Utara). (Tesis). PPS-UNHAS. Makassar.

Ali S. A dan Natsir Nessa, 1993. Penetasan Dan Perawatan Larva Ikan Terbang Ditempat Pembenihan (Hatchery). Torani Bulletin Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar

Amien, Mappadjantji (ed). 1995. Penyelenggara Negara dari Perspektif Kemandirian Lokal dalam Pokok-pokok Pikiran Amandemen UUD 1945 dari Perspektif Kemandirian Lokal. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Arief, A. Adri. 2007. Artikulasi Modernisasi dan Dinamika Formasi Sosial Pada Nelayan Kepulauan di Sulawesi Selatan (Studi Kasus Nelayan Pulau Kambuno). (Disertasi) Program Pascasarjana-UNHAS. Makassar.

Azwar Saifuddin, 1998. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi II, Yogyakarta : Pustaka pelajar.

Basuki dan Nikijuluw. Victor P.H. 1996. Ko-Manajemen dalam Perikanan Pantai Masyarakat Adat dan Pemerintah Indonesia, dalam BPPT-Wanhankamnas, Konvensi Benua Maritim Indonesia. Jakarta : BPPT-Wanhankamnas.

Bengen, D.G., 2005. Merajut Keterpaduaan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Kawasan Timur Indonesia Bagi Pembangunan Kelautan Berkelanjutan. Disajikan pada Seminar Makassar Maritime Meeting, Makassar.

Boyd, H. Dan Charles, A., 2006. Creating Community-based Indicators to Monitor Sustainability of Local Fisheris. Ocean & Coastal Management 49 (2006) 237 – 258. Canada. www.elsevier.com/local/ocecoaman

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasan Model Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Carter, J. A. 1996. Introductory Course on Integrated Coastal Zone Management (Training Manual). Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia, Jakarta.

Carter, R.W., 1988. Coastal Environment : An Introduction to the Physicsl, Ecological and Cultural System of Coastlines. Acad. Press Inc. San Diego, USA.

Creswell. J. W., 1994. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. London: SAGE Publications.

Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel. 2010. Laporan Tahunan Dinas Perikanan TK I Sulawesi Selatan. Makassar.

Koentjaraningrat, 1994. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Mangunwijaya, Y.B. 1987. Teknologi dan Dampak Kebudayaan. Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Mattulada. 1997. Sketsa Pemikiran Tentang Kebudayaan, Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup. Hasanuddin University Press. Ujung Pandang.

Mubiyarto. 1984. Nelayan dan Kemiskinan Studi Ekonomi dan Antropologi di Dua Desa Pantai. CV. Rajawali. Jakarta.

Nikijuluw, V.P.H., 2002. Rezim Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. P3R, jakarta.

Nielsen dan Vedsmand, 1999. User Participation and Institutional Change in Fisheries Management: A viable alternative to the failures of ‘top-down’ driven control? Ocean and Coastal Management 42 (1999) 19 – 37.

Salam, Muslim. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif : Menggugat Doktrin Kuantitatif. (Dokumen Materi Kuliah Metode Penelitian Kualitatif. Program Doktor Pertanian PPs Unhas, 2007). Makassar

Sallatang, Arifin, 1982. Pinggawa-Sawi: Suatu Studi Sosiologi Kelompok Kecil. Jakarta, Depdikbud.

Sallatang, Arifin. 2000. Strategi Pengembangan Masyarakat Pesisir. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Salman, D. 2002. Pendekatan Partisipatoris dalam Perencanaan Pembangunan Daerah. Makalah Dipresentasikan dalam “Diklat Program Kepemimpinan Bappeda dalam Era Otonomi Daerah”, Depdagri. Jakarta.

Salman. Darmawan. 2003. Pemberdayaan Masyarakat sebagai Kunci Keberhasilan PPK. Makalah disampaikan dalam “sosialisasi pembinaan dan pengendalian program pengembangan kecamatan (PPK) fase II dan pelatihan penguatan kinerja tim kordinasi PPK kebupaten dan pelaku PPK kecamatan” BPMP-SulSel. Makassar.

Skinner, 1976. The Experimental an Analysis of Behavior. New York Viking Press.

Soedjito. 1987. Aspek Sosial Budaya dalam Pembangunan Pedesaan. Penerbit PT. Tiara Wacana. Yogyakarta.

Soekanto. Soerjono, 1996. Sosiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo Perkasa.

Sumaatmadja Nursid, 1998. Manusia Dalam Kontes Sosial Budaya dan Lingkungan . Bandung : CV. alfabet

Uphoff, Norman. 1986. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook With Cases. West Hartford, Conn, Kumarian Press

Widayati. 2003. Kajian Kelembagaan. Materi Semiloka. Studi/Kajian Perda Sektor Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan. LP3MPK. Makassar.

Wirawan, Gandi. 2004. Perbedaan Orientasi Nilai dan Perilaku Prososial antara Suku Bangsa Melayu dan Suku Bangsa Tionghoa. (http://www.depsos.go.id / Balatbang / Puslitbang /2004).

Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi (Konsep dan Teori). Refika Aditama. Bandung.

Yusuf, Djumran. 2013. Studi Kelembagaan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang (Kasus Desa Pallalakang Kabupaten Takalar dan Desa Pambusuang Kabupaten Polman). Desertasi. PPS. Unhas. Makassar.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v3i1.23390

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor