Kelimpahan Bakteri Coliform Pada Air Laut, Sedimen dan Foraminifera Jenis Calcarina di Ekosistem Terumbu Karang Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Agus Tri Askar, Mochamad Untung Kurnia Agung, Yuli Andriani, Lintang Permatasari Yuliadi

Sari


Bakteri coliform sudah lama dikenal sebagai bioindikator cemaran bahan organik di suatu perairan. Perairan laut merupakan muara bagi semua jenis limbah baik organik maupun anorganik yang berasal dari daratan. Foraminifera yang merupakan diatom bentik yang khas ditemukan di ekosistem terumbu karang juga dapat terkontaminasi bakteri coliform pada perairan yang mengalami kondisi pencemaran bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kelimpahan bakteri coliform pada air laut, sedimen dan foraminifera jenis calcarina. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2017 di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Molekuler (MICROMOL) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Most Probable Number (MPN) yang dibandingkan dengan standar baku mutu Kep-51/MENKLH/2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan bakteri coliform pada air laut yaitu 9->1100 MPN/100 mL, pada sedimen sebesar 7-803,33 MPN/100 g dan yang ditemukan pada foraminifera jenis calcarina berkisar <3-16 MPN/100 g.


Kata Kunci


Calcarina; Coliform; Foraminifera; Metode MPN

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aris, A. 2016. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Sedimen Di Perairan Teluk Riau Kota Tanjung Pinang. Jurusan Ilmu Kelautan. FIKP UMRAH

Bernhard, J. M., A Habura., Samuel S Bowser. 2006. An Endobiont-bearing allogromiid form the Santa Barbara Basin: Implications For The Early Diversification Of Foraminifera. J. Geophysical Res. 110, 1-10

Hallock, P., Premoli Silva, I. & Boersma, A. 1991. Similarities between planktonic and larger foraminiferal evolutionary trends through Paleogene paleooceanographic changes. Palaeogeogr. Palaeoclim., Palaeoecol., 83, 49-64

Khotimah, L. 2016. Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli Pada Es Batu Kristal dan Es Balok di Kelurahan Cibubur Jakarta Tahun 2016. Universitas Negeri yarif Hidayatullah Jakarta. Jurusan Farmasi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan

Natsir, S. M. 2010. Foraminifera Bentik Sebagai Indikator Kondisi Lingkungan Terumbu Karang Perairan Pulau Kotok Besar dan Pulau Nirwana, Kepulauan Seribu. Oseanografi dan Limnologi di Indonesia, 36(2):181-192

Nybakken J.W. dan M.D. Bertness. 2006. Marine biology: An ecological approach. 6th ed. San Fransisco: Pearson education. Inc. 579p.

Renema, W dan John H. 2005. On Identity Calcarina Spengleri. Journal of foraminiferal reaseacrh. Vol 35(1): 15-21

Richardson, S.L. dan Rutzler, K. 1999. Bacterial endosymbiots in the agglutinating foraminiferan spiculidendreon corallicolum. Symbuisis, 26 299-312.

Rosenberg, E., Koren, 0., Reshef, L., Efrony, R,, Zilber-Rosenberg, I . 2007. The Roole of Microorganisms in Coral Health, Disease and Evolution. Nat Rev Microbiologi 5: 355-362.

Rositasari. R. 1988. Calcarina sebagai genus indikator pada lingkungan terumbu karang resen.(B. SITUMORANG ed.) Pros. Simp. IAGI XVII: 79-85

Salle, A.J. 2013. Fundamental Principles of Bacteriology. 8ed. Harper & Brothers. Studi Pendahuluan Klasifikasi Ukuran Butir Sedimen di Danau Laut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Volume. 92-96 No. 2. ISSN 2089-7790

Sari, R dan P Apridamayanti. 2014. Cemaran Bakteri Coliform Escheria Coli Dalam Beberapa Makanan Laut Yang Beredar Di Pasar Tradisional Kota Pontianak. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. No.2(2) Hal 14-19.

Satriadi, A. 2010. Analisis Sebaran Sedimen Tersuspensi Di Perairan Paciran Lamongan Jawa Timur. Buletin Oseanografi Marina. Vol 1. 13-30 hlm.

Sutiknowati, L Indah. 2013. Kualitas Air yang Mendukung Potensi Budidaya di Perairan Pesisir Pulau Pari: Aspek Mikrobiologi. Jakarta:Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI. Jurnal Segara Vol 8 No. 2 Desember 2012: 65-75.

Thayib, Soeminarti S., Yeti D dan Ruyitno. 1994. Dampak Aktivitas Manusia Pada Mikroflora di Teluk Jakarta. Seminar Pemantauan Pencemaran Laut. Jakarta.

Van B, John J,A., Claudius K,S., dan Godfried D, V. 1983. Symbiosis of Methanogenic Bacteria and Sapropelic Protozoa.Arch Microbiol, 136:89-95




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v3i1.23391

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor