Dimensi konsep diri korban cyber sexual harassment di Kota Pekanbaru

Welly Wirman, Genny Gustina Sari, Fitri Hardianti, Tegar Pangestu Roberto

Abstract


Kasus pelecehan seksual cyber kerap terjadi di Kota Pekanbaru, hal ini dapat dilihat  dari pemberitaannya di beberapa media massa. Tidak adanya data akurat di P2TP2A Kota Pekanbaru  tentang pelecehan seksual dunia maya menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan dan kepedulian publik tentang cyberbullying terhadap remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dimensi internal dan dimensi eksternal konsep diri serta pengalaman komunikasi dari remaja korban cyber sexual harrassment. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Snowball, dan jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman. Sementara teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi internal konsep diri pada remaja terdiri dari identitas diri negatif. Perilaku mereka pesimistis, tidak mampu mengendalikan emosi, dan remaja cenderung mendapatkan penilaian negatif dalam bentuk label seksual dari teman-teman mereka seperti “menggairahkan”, “pelacur” dan sebagainya. Kemudian dimensi eksternal yang terdiri dari fisik di mana remaja merasa bentuk fisik atau wajah yang dimiliki dapat memprovokasi pelecehan,  merasa kurang baik dalam hal moral-etika karena mereka tidak mengikuti ajaran yang diajarkan oleh agama, selain itu jika dilihat dari  pribadi adanya kecemasan, berpikir negatif, dan skeptis tentang pujian. Pengalaman komunikasi yang menyenangkan diperoleh dalam bentuk motivasi, perhatian, dan konseling, pengalaman komunikasi yang tid


Keywords


Konsep diri; remaja; cyber sexual harassment; pengalaman komunikasi; Pekanbaru

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A. F. (2008). Studi fenomenologi pelecehan seksual pada wanita melalui sosial media. Sidoarjo: STKIP PGRI .

Agustiani, H. (2009). Psikologi perkembangan (pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja). Bandung : Rafika Aditama .

Arafa, A. E. (2018). Cyber sexual harassment : a cross-section survey over female university students in upper egypt. International Journal of Community Medicine and Public Health, Egypt, 5(1), 61-65 DOI: http://dx.doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20175763.

Arifah, D. A. (2011). Kasus cybercrime di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi 18 (2), Hlm. 185 – 195 ISSN: 1412-3126.

Cangara, H. (2011). Komunikasi politik konsep, teori dan strategi. Jakarta : Grafindo.

Childnet. (2017). Young people’s experiences of online sexual harassment. Dipetik Mei 30, 2021, dari https://www.childnet.com: https://www.childnet.com/ufiles/Project_deSHAME_Dec_2017_Report.pdf

Creswell, J. W. (2016). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta : Pustaka Fajar .

Dreeva. (2019, Maret 25). SAFEnet (Southest Asia Freedom of Expression Network). Dipetik Juni 30, 2019, dari https://id.safenet.or.id: https://id.safenet.or.id/2019/03/pelatihan-pencegahan-kbgo-di-pekanbaru/

Fajri, A. (2008). Cybercrime. Dipetik Mei 30, 2021, dari http://students.ee.itb.ac.id/fajri/publication

Habibah, U. H., & Tianingrum, N. A. (2020). Penggunaan media sosial terhadap pelecehan seksual pkada siswa sekolah di wilayah kerja puskesmas harapan baru Kota Samarinda. Borneo Student Research 1 (3), hlm. 1966-1971 eISSN: 2721-5727.

Handaningtias, U. R., & Agustina, H. (2017). Peristiwa komunikasi dalam pembentukan konsep diri otaku anime. Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 5, No. 2, hlm. 202-209 https://doi.org/10.24198/jkk.v5i2.11405.

Indainanto, Y. I. (2020). Normalisasi kekerasan seksual wanita di media online. Jurnal Komunikasi 14(2), hlm. 105-118. doi : https://doi.org/10.21107/ilkom.v14i2.6806.

Intan, H. W. (2015). Konsep diri remaja korban pemerkosaan. . Jakarta: Universitas Gunadarma.

Jasmine, T. (2021). Kumparan. Dipetik Maret 23, 2021, dari https://Kumparan.com: https://kumparan.com/tajna-jasmine/pelecehan-seksual-terhadap-perempuan-di-media-sosial-1uyDSs0ykK6

Juditha, C. (2020). Perilaku cybersex pada generasi milenial. Jurnal Pekommas, 5 (1), 47-58 DOI:10.30818/jpkm.2020.2050106.

Lisanawati, G. (2014). Pendidikan tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dalam dimensi kejahatan siber. Jurnal Pandecta 9 (1), hlm. 1-15 DOI http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v9i1.2852.

Moleong, L. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya .

Nashrullah, N. (2019). REPUBLIKA.co.id. Dipetik Juni 30, 2019, dari https://nasional.republika.co.id: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/pog61o320/pencabulan-dominasi-kasus-kekerasaan-anak-di-pekanbaru

Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya child sexual abuse: impact and hendling. Sosio Informa 1 (1), 13-27 DOI: https://doi.org/10.33007/inf.v1i1.87.

Rahayu, M., & Agustin, H. (2018). Representasi kekerasan seksual terhadap perempuan di situs berita Tirto.Id. Kajian Jurnalisme 2 (1), 115-134 ISSN 2549-1946.

Rakhmat, J. (2009). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rahmah, D. D., Iriyanti, S., Maghfiroh, L., & Agustina, N. (2017). Bibliotherapy: self help book meningkatkan self concept pada korban sexual harassment. Psikostudia: Jurnal Psikologi 6 (2), hlm. 50-57 ISSN: 2302-2582.

Reed, E., Wong, A., & Raj, A. (2019). Cyber sexual harrassment: a summary of current measures and implications for future research. Journal Of Violence Against Women, 1-14 DOI : 10.1177/1077801219880959.

Rosyidah, F. N., & Nurdin, M. F. (2018). Perilaku menyimpang: media sosial sebagai ruang baru dalam tindak pelecehan seksual remaja. SOSIOGLOBAL: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi 2 (2), 38-48 DOI:10.24198/jsg.v2i2.17200.

Rusyidi, B., Bintari, A., & wibowo, H. (2019). Pengalaman dan pengetahuan tentang pelecehan seksual:studi awal di kalangan mahasiswa perguruan tinggi. Share: Social Work Jurnal 9 (1), hlm. 75-85 Doi: 10.24198/share.v9i1.21685.

Santrock, J. (2007). Perkembangan anak jilid 1 edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga .

Sugiyono. (2016). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. . Bandung: Alfabeta .

Wirman, W. (2012). Pengalaman komunikasi dan konsep diri perempuan gemuk. Indonesian. Dipetik Mei 2021, 30 , dari http://jurnal.unpad.ac.id: http://jurnal.unpad.ac.id/ijad/article/view/2659




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v9i1.27363

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Welly Wirman, Genny Gustina Sari, Fitri Hardianti, Tegar Pangestu Roberto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.idjurnalkajiankomunikasiunpad@gmail.com


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: