CITRA DIRI DAN POPULARITAS ARTIS
Abstract
Media massa sebagai media informasi publik menjadi media promosi bagi artis untuk mendapatkan popularitas dan keuntungan secara finansial. Seringkali artis menuntut dirinya sendiri untuk kooperatif dengan wartawan, awak media yang akan menampilkan realitas simbol-simbol yang diterimanya pada saat melakukan wawancara. Bagaimana artis memahami citra dirinya yang ditampilkan di media massa, bagaimana artis mempersiapkan penampilan citra dirinya di hadapan wartawan (back stage region), bagaimana artis menampilkan citra dirinya di hadapan wartawan (front stage region), dan bagaimana artis memahami popularitasnya di publik sebagai dampak dari pemberitaan yang dibingkai wartawan di media massa (out stage region) menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini. Untuk mengungkapkan pengelolaan kesan artis dalam media massa, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori dramaturgi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling mempengaruhi citra diri artis adalah orang-orang sekitar yang berinteraksi dengan dirinya, karena interaksi tersebutlah yang akan menjadi realita. Realita tersebut harus mampu dibingkai artis menjadi bagian dari citra dirinya. Sebelum berhadapan dengan wartawan untuk diwawancara, artis melakukan beberapa persiapan untuk menampilkan citra diri yang positif di hadapan wartawan. Artis memahami sepenuhnya makna popularitas bagi dirinya. Citra diri yang ditampilkan oleh artis, jika dibingkai secara positif oleh wartawan dalam berita di media massa, maka akan memberi kesan positif juga oleh publik. Jika sebaliknya, maka publik juga yang akan menolaknya. Berita di media massa membawa dampak popularitas yang besar bagi artis. Artis membutuhkan popularitas untuk dapat bertahan dalam menjalankan profesinya. Selain itu, artis juga mendapatkan berbagai keuntungan baik secara materi maupun immateriil sebagai dampak dari popularitas yang diperolehnya. Artis selalu berupaya memelihara hubungan baik dengan wartawan sebagai mitra kerjanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardianto, E., dkk. (2007). Komunikasi massa suatu pengantar. Edisi Revisi Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Creswel, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design, choosing among five traditions. California: Sage Publications, Inc.
Haryatmoko. (2007). Etika komunikasi, manipulasi media, kekerasan, dan pornografi. Yogyakarta: Kanisius
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi, konsepsi, pedoman, dan contoh penelitian. Bandung: Widya Padjadjaran
Moleong, L. J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyana, D. (2006). Metodologi penelitian kualitatif: paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya
Poloma, M. M. (2010). Sosiologi kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa
Rakhmat, J. (2001). Metode penelitian komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Severin & Tankard Jr. (2007). Teori komunikasi, sejarah, metode, dan terapan di dalam media massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v3i1.7390
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Esther Meilany Pattipeilohy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id | jurnalkajiankomunikasiunpad@gmail.com
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: