TATO: REPRESENTATIF GENDER DALAM PERSPEKTIF FEMINISME
Rangga Galura Gumelar, Iman Mukhroman
Abstract
Fenomena wanita bertato seringkali kita lihat bagaikan sebuah jaringan, yang berkembang dengan pesat layaknya sebuah virus yang masuk kedalam sel-sel jaringan dan akhirnya menyebabkan orang mengikutinya tanpa kemudian mereka takut ataupun memikirkan nilai yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan data yang didapatkan dari dua orang key informan yang diambil secara purposif. Indentitas diri dan keindahan estetis adalah bagian dari motivasi bagi kedua key informan ini. Bahwa mereka ingin membuktikan bahwa apa yang dipikirkan tentang stereotip yang negatif tentang wanita bertato sedikit demi sedikit terpatahkan. Pembuktian dengan cara bekerja dan memberikan kontribusi serta memiliki andil besar terhadap pekerjaan yang mereka emban adalah sebuah contoh pergerakan feminism, yang dapat diibaratkan sebagai perjuangan dalam meraih persamaan gender. Adapun masyarakat sebagai jaringan sosial yang terbentuk dari sebuah persepsi yang sama, dan juga suatu bentuk persepsi pengalaman yang sama, sehingga mereka merasa nyaman untuk saling terhubung satu sama lain. Ketika budaya tato ini menjadi popular maka tidaklah salah jika media memiliki andil yang sangat besar. Kognisi dari masyarakat kemudian dipenuhi dengan nilai dan norma yang sesuai dengan kebutuhan media. Tidaklah adil kita memberi sanksi sosial hanya dikarenakan mereka bukan publik figur. Harus diakui bahwasannya mengubah suatu paradigma adalah sesuatu yang sangat sulit, oleh karenanya memberikan pencerahan pada masyarakat adalah hal yang tidak dapat dielakan.
Keywords
Wanita, tato, feminisme, gender, masyarakat
References
Bertens, K. (2011). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Castells, M. (1997). The power of identity. Blackwell, Oxsford.
Feist & Feist. (2008). Theories of personality. Disi Keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Moleong, L. (2004). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muzir, I. R. (2008). Hermeneutika filosofis (hans-georg gadamer). Maguwoharjo: Ar-Ruzz Media
Tong, R. P. (2008) Feminst thought. Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra
Sanders. (2008). Customizing the body. Philadelphia: Temple University Press.
Semiun, Y. (2006). Teori kepribadian dan terapi psikoanalitik freud. Yogyakarta: Kanisius
Soerjono, S. (2009). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Surbakti. (2008). Awas tayangan televisi. Jakarta: Elex Media Komputindo
DOI:
https://doi.org/10.24198/jkk.v3i1.7396
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Rangga Galura Gumelar, Iman Mukhroman
![Creative Commons License](//licensebuttons.net/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
![](/public/site/images/hannyhafiar/garuda1_(1)2.png)
![](/public/site/images/hannyhafiar/crossreflogo.png)
![](/public/site/images/andri.yanto/googlescholar1.png)
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id | jurnalkajiankomunikasiunpad@gmail.com
View My Stats
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by:
![](/public/site/images/hannyhafiar/logo_rji1.png)
![](/public/site/images/hannyhafiar/apjiki1.jpg)