3.png){kind=icon}
Motif Pelanggan Dalam Menggunakan Kompas.id Sebagai Layanan Media Digital Berbayar
Abstract
Media digital berbayar hadir sebagai salah satu upaya media mendapatkan pemasukan di luar dari iklan, yakni melalui biaya iuran pelanggan. Perkembangan media digital berbayar turut didorong jengahnya masyarakat dengan kebanyakan media daring saat ini, mulai dari keberadaan iklan digital yang mengganggu hingga kualitas konten yang ada. Kompas.id merupakan salah satu media yang menerapkan konsep media digital berbayar di Indonesia. Kompas.id tidak menampilkan iklan digital dan mengklaim memiliki konten yang lebih berkualitas. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui motif para pengguna yang rela membayar dalam menggunakan Kompas.id sementara informasi serupa sebenarnya bisa didapat secara gratis. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer penelitian ini didapatkan dari hasil keusioner yang disebarkan ke 348 responden dengan teknik sampling acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 65.80% responden memiliki motif berlangganan Kompas.id yang tinggi. Motif utama pelanggan berbayar berlangganan Kompas.id didorong kuat oleh motif navigability. Motif modality kemudian menjadi motif kedua yang mendorong pelanggan berlangganan. Sementara motif interactivity dan agency tidak cukup kuat mendorong pengguna untuk berlangganan Kompas.id.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardianto, E. (2012). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekata Media.
BAPPENAS. (2016). Grand Design Pencegahan Kebakaran, Hutan, Kebun dan Lahan. Retrieved from https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/grand-design-pencegahan-kebakaran-hutan-kebun-dan-lahan/
Chyi, H. (2005). Willingness to Pay for Online News: An Empirical Study on the Vialibity of The Subscription Model. Journal of Media Economics, 18(2). https://doi.org/https://doi.org/10.1207/s15327736me1802_4
Dhiya, A., & Fadilah, E. (2018). Transformasi Harian Kompas Menjadi Portal Berita Digital Subscription Kompas.id. Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jkj.v1i2
Gumilar, G., & Kusmayadi, I. M. (2017). Instagram Usage By Barstrad Community In Bandung City. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.25008/jkiski.v2i2.104
Hadiyat, Y. D. (2019). Clickbait di Media Online Indonesia. Jurnal Pekommas, 4(1).
Hallin, D. C., & Mancini, P. (2016). Comparing Media Systems, Three Models Of Media and Politics. In Television & New Media (Vol. 17, pp. 647–650). https://doi.org/10.1177/0163443717736118
Hariningsih, E., & Munarsih, E. (2014). Analisis Perilaku Penghindaran Iklan Internet Oleh Konsumen. Jurnal Siasat, 18(2). https://doi.org/https://doi.org/10.20885/jsb.vol18.iss2.art4
Hootsuit. (2019). We Are Social, Indonesian Digital Report 2019. Retrieved January 8, 2020, from https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2019/
Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail (6th ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Mulyana, D. (2012). Cultures And Communication An Indonesian Scholar’s Perspective. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nugroho, Y., & Syarief, S. S. (2012). Melampaui Aktivisme Click? Media Baru dan Proses Politik Dalam Indonesia Kontemporer (First). Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung.
Punj, G. (2013). The Relationship Between Consumer Characteristics and Willingness to Pay for General Online Content: Implication for Content Providers Considering Subscription Based Business Model. Marketing Letters, 26(2). https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s11002013-9273-y
Rakhmat, J. (2009). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Reuters. (2019). Reuters Institute Digital News Report 2019. Retrieved from https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/sites/default/files/2019-06/DNR_2019_FINAL_0.pdf
Rubin, A. M. (2009). The Uses and Gratifications Perspective on Media Effects. In J. Bryant & M. B. Oliver (Eds.), Advances in Theory and Research (3rd ed., pp. 165– 184). New York: Routledge.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sundar, S. S. (2008). The MAIN model: A Heuristic Approach to Understanding Technology Effects on Credibility. In M. J. Metzger & A. J. Flanagin (Eds.), Digital Media, Youth, and Credibility (pp. 72–100). https://doi.org/http://doi.org/ 10.1162/dmal.9780262562324.073
Sundar, S Shyam, & Limperos, A. M. (2013). Uses and Grats 2.0: New Gratifications for New Media. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 57(4), 504–525. https://doi.org/10.1080/08838151.2013.845827
West, R., & Turner, L. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Yenrizal, Bajari, A., Rahmat, A., & Iskandar, J. (2015). The Meaning and Value Attachment to Natural Symbols by Farmers in a Rural Setting: An Ethno-Ecology Communication Study of Rural Farmers in Swarna Dwipa Village of Muara Enim Regency in South Sumatera. International Journal of Applied Engineering Research, 10(16), 37630–37636.
DOI: https://doi.org/10.24198/jkj.v3i2.23837
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Jurnalisme
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kajian Jurnalisme Indexed by:
Editorial Office of Kajian Jurnalisme:
Journalism Study Program, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran
Building 3 2nd Floor, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Jatinangor, Sumedang Regency, West Java 45363
Email: kajian.jurnalisme.fikom@unpad.ac.id
Telepon: (022) 7796954
Faks: (022) 7794122
Kajian Jurnalisme Supervised by:
