Konstruksi Pemberitaan Kebakaran Hutan dan Lahan pada Tribun Jambi
Abstract
Kebakaran hutan dan lahan merupakan isu yang serius di Indonesia saat ini. Media massa mempunyai peran strategis dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Penelitian ini ingin mengetahui konstruksi pemberitaan karhutla yang dilakukan Tribun Jambi dan dianalisis menggunakan analisis bingkai model Robert M. Entman. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam mengidentifikasi masalah, Tribun Jambi melihat masalah kebakaran hutan dan lahan sulit dipadamkan karena titik api yang terus yang meluas. Dalam memperkirakan penyebab masalah, Tribun Jambi melihat bahwa faktor berkurangnya curah hujan didukung dengan tindakan masyarakat dan perusahaan yang terus membakar lahan. Dalam membuat keputusan moral, Tribun Jambi menggiring pembaca untuk menilai pemerintah secara positif, dengan memberi informasi terkait tindakan yang dilakukan pemerintah dalam memadamkan titik-titik api. Dalam menuliskan penekanan penyelesaian, Tribun Jambi menyampaikan bahwa penegakan hukum perlu dilakukan pemerintah setegas-tegasnya agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi. Simpulannya, dalam membingkai berita, Tribun Jambi belum berimbang, dan lebih condong ke pemerintah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afdiningsih, F. L. S., Sihabudin, H. A., & Praceka, P. A. (2017). Framing Pemberitaan Diskresi Ahok untuk Reklamasi Jakarta pada Majalah Tempo. Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(1), 58–69. https://doi.org/10.24198/kj.v1i1.12229
Asteria, D. (2016). Optimalisasi Komunikasi Bencana Di Media Massa Sebagai Pendukung Manajemen Bencana. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 1. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.30
BNPB. (2017). Definisi dan Jenis Bencana. Retrieved November 5, 2017, from bnpb.go.id website: https://bnpb.go.id/home/definisi
Desri, H. (2016). Menyelesaikan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) di Indonesia melalui “Jalan Pantas” atau “Jalan Pintas”? Seminar Nasional Hukum, 2(1), 277–292. https://doi.org/10.15294/SNH.V2I01.21312
DW. (2015, September 15). Lima Penyakit Yang Disebabkan Kabut Asap. Dw.Com, p. IPTEK. Retrieved from https://www.dw.com/id/lima-penyakit-yang-disebabkan-kabut-asap/g-18715327
Eriyanto. (2012). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.
InfoDATIN. (2015). Masalah Kesehatan Akibat Kabut Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2015 (pp. 1–8). pp. 1–8. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Istiqomah. (2019). Pengaruh Pemberitaan Bencana Alam di Harian Serambi Indonesia Terhadap Kesadaran Masyarakat. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 3(1), 57. https://doi.org/10.25139/jsk.v3i1.1423
Kemenkes RI. (2016). Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Nugraha, I. (2019). Kebakaran Hutan dan Lahan Sampai September 2019 Hampir 900 Ribu Hektar. Retrieved from mongabay.co.id website: https://www.mongabay.co.id/2019/10/22/kebakaran-hutan-dan-lahan-sampai-september-2019-hampir-900-ribu-hektar/
Nursanto, H. A. (2016). Analisis wacana isu kebakaran hutan dan lahan indonesia di media massa. Institut Pertanian Bogor.
Pujiono. (2015, September 25). Mengapa kebakaran lahan gambut sulit dipadamkan. Beritagar.Id.
Qudratullah. (2016). Peran Dan Fungsi Komunikasi Massa. Jurnal Dakwah Tabligh, 17(2), 41–46. https://doi.org/10.24252/jdt.v17i2.6024
Santoso, P. (2016). KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA. Al-Balagh, 1(1), 30–48.
Siregar, A. (1998). Bagaimana Meliput dan Menulis Berita Untuk Media Massa (Edisi 1). Yogyakarta: Kanisius.
Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumadiria, H. (2010). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Suryani, A. S. (2012). Penanganan Asap Kabut Akibat Kebaran Hutan di Wilayah Perbatasan Indonesia. Aspirasi, 3(1), 59–76.
Susanto, E. H., HH, S. B., Lucinda, Bintoro, A. G., Lestari, P., Chandra, A., … Fajar, J. (2011). Komunikasi Bencana (A. Ishak, F. Junaedi, S. B. HH, & A. Prabowo, Eds.). Yogyakarta: ASPIKOM, Buku Litera dan Perhumas.
Tacconi, L. (2003). Kebakaran hutan di Indonesia: penyebab, biaya dan implikasi kebijakan. In CIFOR Occasional Paper No. 38 (i). https://doi.org/10.17528/cifor/001200
Tamburaka, A. (2013). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Ra Grafindo.
Tribun Jambi. (2017). Tribun Jambi Terbaik 5 Tahun Berturut-turut. Jambi.Tribunnews.Com.
Walhi Jambi. (2016). MENEPUK AIR DIDULANG. TERPERCIK MUKA SENDIRI. Retrieved February 27, 2018, from walhi-jambi.com website: https://www.walhi-jambi.com/2016/10/menepuk-air-didulang-terpercik-muka.html
Yanuary, D. A., & Gumilar, G. (2018). Konstruksi Realitas Wartawan Pikiran Rakyat Mengenai Pengarusutamaan Isu Lingkungan. Jurnal Kajian Jurnalisme, 2(2), 235–250. https://doi.org/10.24198/kj.v2i2.21341
DOI: https://doi.org/10.24198/jkj.v3i2.23894
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Jurnalisme
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kajian Jurnalisme Indexed by:
Editorial Office of Kajian Jurnalisme:
Journalism Study Program, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran
Building 3 2nd Floor, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Jatinangor, Sumedang Regency, West Java 45363
Email: kajian.jurnalisme.fikom@unpad.ac.id
Telepon: (022) 7796954
Faks: (022) 7794122
Kajian Jurnalisme Supervised by: