http://mutillidae.purbalinggakab.go.id/app/ https://informatika.nusaputra.ac.id/lib/ slot gacor https://sipenmaru-polkeslu.cloud/sgacor/ https://inspektorat.batubarakab.go.id/adminsample/image/
jp1131 https://login-bobabet.com/ https://sugoi168daftar.com/ https://login-domino76.com/ https://sipenmaru-polkeslu.cloud/daftar_admin/ https://pascasarjana.uts.ac.id/plugins/sugoi168/ https://library.president.ac.id/event/jp-gacor/ https://biropemotda.riau.go.id/menus/1131-gacor/ https://keuangan.usbypkp.ac.id/mmo/boba/ https://informatika.nusaputra.ac.id/wp-includes/1131/
https://informatika.nusaputra.ac.id/hk/
https://informatika.nusaputra.ac.id/sbo/
https://csirt.riau.go.id/gcr/
https://upg.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/trb/
https://lms.poltekbangsby.ac.id/moon/
Pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode CERDIK pada usia 12-15 dan 35-44 tahun terhadap akumulasi plak The influence of dental and oral health education using the CERDIK method at 12-15 and 35-44 years on plaque accumulation | Artika | Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students

Pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dengan metode CERDIK pada usia 12-15 dan 35-44 tahun terhadap akumulasi plak

The influence of dental and oral health education using the CERDIK method at 12-15 and 35-44 years on plaque accumulation

Inesh Zuria Artika, Anne Agustina Suwargiani, Riana Wardani

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Prevalensi karies yang tinggi disebabkan karena rendahnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta perilaku masyarakat sehingga penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menjadi upaya yang dilakukan untuk mengubah perilaku masyarakat agar berperilaku hidup sehat terutama kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan gigi terhadap akumulasi plak pada usia 12-15 dan 35-44 tahun di Wilayah Sekeloa. Metode: Jenis penelitian adalah Eksperimen dengan desain Non-Randomized-Controlled Trial. Penelitian dilakukan pada usia 12-15 dan 35-44 tahun, kelompok usia dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol dengan jumlah sampel masing-masing 40 sampel berdasarkan penilaian indeks plak OHI-S Green and Vermillion. Dilakukan pemeriksaan pertama kemudian penyuluhan melalui metode CERDIK (ceramah, video edukasi, dan diskusi) sebanyak tiga kali selama tiga minggu, dilakukan pemeriksaan setelah penyuluhan untuk kelompok intervensi. Kelompok kontrol dilakukan pemeriksaan 1 dan pemeriksaan 2 setelah tiga minggu dari pemeriksaan 1. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling menggunakan rumus Federer, data dianalisis dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil: Tersapat pengaruh penyuluhan yang bermakna pada kelompok usia 12-15 tahun dan usia 35-44 tahun, hasil uji Wilcoxon kelompok usia 12-15 tahun memiliki p-value 0,0345 (p<0,05) dan kelompok usia 35-44 tahun memiliki p-value 0,2709 (p>0,05). Hasil pemeriksaan dengan uji Mann Whitney setelah diberikan penyuluhan yaitu pemeriksaan 2 kelompok kontrol didapatkan hasil bermakna yaitu p-value kelompok usia 12-15 tahun adalah 0,0105 (p<0,05) dan p-value kelompok usia 35-44 tahun adalah 0,0233 (p<0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan gigi terhadap penurunan akumulasi plak pada usia 12-15 tahun dan usia 35-44 tahun di Wilayah Sekeloa.

Kata kunci: plak; penyuluhan; indeks plak; anak usia 12-15 dan dewasa usia 35-44 tahun

ABSTRACT

Introduction: The high prevalence of caries is caused by low knowledge of oral health and behavior in the community so that dental and oral counseling is an effort made to change the behavior of people to behave in a healthy life, especially dental and oral health. The purpose of this study was to analyze the effect of providing oral health education on reducing plaque accumulation at the age of 12-15 and 35-44 years in the Sekeloa area. Methods: This research was an Experiment with a Non-Randomized-Controlled Trial design. The study was conducted at the age of 12-15 and 35-44 years, each age group was divided into intervention and control groups with a sample size of 40 samples each based on the assessment of plaque index in OHI-S from Green and Vermillion. The first examination was carried out and then counseling through the CERDIK method (ceramaha, video edukasi, diskusi) three times for three weeks and an examination was carried out after the counseling for the intervention group. The control group was subjected to examination 1 and examination 2 after three weeks of examination 1. The sampling technique was purposive sampling using the Federer formula, the data were analyzed by the Wilcoxon test and Mann Whitney test. Results: The significant influence of counseling on the 12-15 th year old group and groups of 35-44 th year old, the average Wilcoxon test for the 12-15 year age group has a p-value of 0.0345 (p <0.05), and for the 35-44 years old group has a p-value of 0,2709 (p>0,05)  before counseling. Mann Whitney test results on 12-15 th year old and 35-44 th year old after being given dental health education with the results of the examination of 2 control groups obtained significant results where the p-value of the group of children is 0, 0105 (p <0.05) and the p-value of the 34-55 th year old group is 0.0233 (p <0.05). Conclusion: There is an effect of dental health education on plaque accumulation in 12-15 th year old and 35-44 th year old in the Sekeloa area.

Keywords: plaque; dental health education; plaque index; child 12-15 year old, and adults 12-15 years old


Keywords


plak; penyuluhan; indeks plak; anak usia 12-15 dan dewasa usia 35-44 tahun; plaque; dental health education; plaque index; child 12-15 year old, and adults 12-15 years old

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Shabrina G, Wardani R, Setiawan AS. Indeks plak masyarakat suku baduy sebelum dan sesudah menyikat gigi menggunakan sabut kelapa. J Ked Gigi Univ Padj. 2017; 29(2): 83–90. DOI: 10.24198/jkg.v29i2.18568

Riznika, Adhani R, Oktiani BW, Hatta I. Perbedaan skor indeks plak sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan media video dan model studi. J Ked Gig. 2017; II(1): 44–9. DOI: 10.20527/ dentino.v2i1.2599

Endriani R, Rafni E, Siregar FM, Setiawan RA. Pola Bakteri pada Karies Gigi Pasien Diabetes Melitus. J Kedokt Gigi Univ Padjadjaran. 2020; 32(1): 34–40. DOI: 10.24198/jkg.v32i1.24692

Andrianto S. Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi. Wijaya E, editor. Yogyakarta: STPI Bina Insan Mulia; 2017. 403 h.

Ali RA, Mintjelungan CN. Efektivitas dental health education disertai demonstrasi cara menyikat gigi terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut anak Sekolah Dasar. J Ilm Farm. 2016; 5(1): 164– 72. DOI: 10.35799/pha.5.2016.11237

Senjaya AA, Ketut Indrayani N. Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Merubah Perilaku Menyikat Gigi pada Siswa IV di SDN 5 Benoa Kabupaten Badung tahun 2016. Kesehat Gigi. 2017; 5(1): 15–8.

Suwargiani AA, Wardani R, Suryanti N, Setiawan AS. Pengaruh pelatihan pemeliharaan kesehatan gigi pada guru Sekolah Dasar sistem full day terhadap perubahan status kebersihan mulut siswa. Maj Ked Gig Ind. 2017; 3(1): 15-22. DOI: 10.22146/majkedgiind.12464

Prasko, Sutomo B, Santoso B. Penyuluhan metode audio visual dan demonstrasi terhadap pengetahuan menyikat pigi pada anak sekolah dasar. J Kes Gig. 2016; 3(2): 53–7. DOI: 10.31983/ jkg.v3i2.1784

Kapti RE, Rustina Y, Widyatuti. Efektivitas audiovisual sebagai media penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu dalam tatalaksana balita dengan diare di dua rumah sakit kota Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2013;1(1):53-60.

Kristianto J, Priharti D, Abral A. Efektifitas peyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan media video melalui whatsapp dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di Panti Asuhan Yos Sudarso Jakarta. Qual J Kesehat. 2018; 12(1): 8–13. DOI: 10.36082/qjk. v12i1.24

Husna N, Prasko P. Efektivitas Penyuluhan kesehatan gigi dengan menggunakan media busy book terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. J Kes Gig. 2019; 6(1): 51.

Erik P, J Ramon B. Oral Health Surveys Basic Methods. 5th Ed. Switzerland: World Health Organization (WHO); 2013. p. 1–137.

Fatin A, Mardiati E, Malik I. Perbedaan prevalensi kehilangan gigi molaar pertama pada pasien umur 13-20 tahun antara subjek laki-laki dan perempuan di RSGM Unpad. Padjadjaran J Dent Res Student.2018;2(2):125-129. DOI: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v3i1.22308

Yvatri ID, Setiawan AS, Sutardjo D. Oral health knowledge of elementary students. Padjadjaran Journal of Dentistry. 2015;27(1): 1-5.

Sekarwati L, Apriyanto F, Zunaedi R. Pengaruh aplikasi berbasis android ayo dedis untuk peningkatan gizi seimbang terhadap stunting pada ibu hamil. Media Husada Journal of Nursing Science. 2022;3(2):132-142

Qaula S, Wardani R, Zubaedah C. Tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa usia 11-12 tahun di SDN Cijayana 1 kabupaten Garut. J Ked Gi Unpad.2017;29(1):57-62.

DOI: 10.24198/jkg.v29i1.18605Syahdrajat T. Panduan Penelitian untuk Skripsi Kedokteran & Kesehatan. Jakarta: Rizky Offset; 2019. h. 109–111.

Ramesh Kumar S, Aswath Narayanan M, Jayanthi

D. Comparison of oral hygiene status before and after health education among 12–18-year-old patients. J Indian Assoc Public Heal Dent. 2016; 14(2): 121–5. DOI: 10.4103/2319-5932.183813

Yohanes IG, Pandelaki K, Mariati NW. Hubungan pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada siswa SMA Negeri 9 Manado. e-GIGI. 2013; 1(2): 84–8. DOI: 10.35790/eg.1.2.2013.2620

Hiremath S. Textbook of Public Health Dentistry. 3rd Ed. India: Elsevier; 2016. 103–63 p.

Haleem A, Khan MK, Sufia S, Chaudhry S, Irfanullah SM, Khan AA. The role of repetition and reinforcement in school-based oral health education-a cluster randomized controlled trial. BMC Public Health. 2016; 16(2): 1–11. DOI: 10.1186/s12889-015-2676-3

Pantow CB, Warouw SM, Gunawan PN. Pengaruh penyuluhan cara menyikat gigi terhadap indeks plak gigi pada siswa SD Inpres Lapangan. e-GIGI. 2014; 2(2): 1–6. DOI: 10.35790/ eg.2.2.2014.6341.

Umboh A, Mintjelungan C, Hermawan. Indeks debris sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan tentang menyikat gigi pada murid SD Negeri Poigar. 2015; 3(2): 521–6.




DOI: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v6i3.28306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


       

      

  

Statistik Pengunjung

Creative Commons License
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License

http://mutillidae.purbalinggakab.go.id/app/ https://informatika.nusaputra.ac.id/lib/ slot gacor https://sipenmaru-polkeslu.cloud/sgacor/ https://inspektorat.batubarakab.go.id/adminsample/image/
jp1131 https://login-bobabet.com/ https://sugoi168daftar.com/ https://login-domino76.com/ https://sipenmaru-polkeslu.cloud/daftar_admin/ https://pascasarjana.uts.ac.id/plugins/sugoi168/ https://library.president.ac.id/event/jp-gacor/ https://biropemotda.riau.go.id/menus/1131-gacor/ https://keuangan.usbypkp.ac.id/mmo/boba/ https://informatika.nusaputra.ac.id/wp-includes/1131/
https://informatika.nusaputra.ac.id/hk/
https://informatika.nusaputra.ac.id/sbo/
https://csirt.riau.go.id/gcr/
https://upg.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/trb/
https://lms.poltekbangsby.ac.id/moon/
http://mutillidae.purbalinggakab.go.id/app/ https://informatika.nusaputra.ac.id/lib/ slot gacor https://sipenmaru-polkeslu.cloud/sgacor/ https://inspektorat.batubarakab.go.id/adminsample/image/
jp1131 https://login-bobabet.com/ https://sugoi168daftar.com/ https://login-domino76.com/ https://sipenmaru-polkeslu.cloud/daftar_admin/ https://pascasarjana.uts.ac.id/plugins/sugoi168/ https://library.president.ac.id/event/jp-gacor/ https://biropemotda.riau.go.id/menus/1131-gacor/ https://keuangan.usbypkp.ac.id/mmo/boba/ https://informatika.nusaputra.ac.id/wp-includes/1131/
https://informatika.nusaputra.ac.id/hk/
https://informatika.nusaputra.ac.id/sbo/
https://csirt.riau.go.id/gcr/
https://upg.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/trb/
https://lms.poltekbangsby.ac.id/moon/