PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP HIV-AID

Nunung Nurwati, Binahayati Rusyidi

Sari


Remaja yang terinfeksi HIV-AID  di Indonesia menunjukkan angka yang cenderung meningkat, ketidak tahuan remaja menjadi pemicu peningkatan tersebut. Pengetahuan cara penularan HIV-AID sangat penting untuk mendorong remaja terhindar dari HIV-AID. Remaja berisiko sangat tinggi, karena remaja hubungan yang singkat dan pasangan yang banyak (pacar). Pengetahuan remaja ini termasuk salah satu indicator dalam Millenium Develepment  Goals (MDGs) sehingga harus terus dipantau oleh Negara-negara berkembang termasuk Indonesia.Tujuan dari penulisan atikel ini untuk mendeskripsikan pengetahuan HIV-AID dikalangan remaja  berusia 15-24 tahun.Untuk keperluan analisis artikel ini digunaka data dari hasil SDKI Indonesia tahun 2017.

Berdasarkan data tersebut, diketahui mayoritas remaja pernah mendengar tentang HIV-AID, namun bila dikaji berdasarkan  jenis kelamin, ternyata remaja wanita lebih banyak yang pernah mendengar tentang HIV-AID dibanding remaja pria. Sumber informasi yang banyak diketahui yakni dari guru sekolah, teman dan internet.

Cara pencegahan nya, sebagian besar remaja menyatakan dengan cara membatasi hubungan seksual hanya dengan satu pasangan saja. Secara umum, tingkat pengetahuan tentang cara pencegahan HIV-AIDS meningkat seiring tingkat pendidikan remaja.  

Temua lainnya, masih ditemukan remaja yang belum pernah mendengar HIV-AID dan tidak mengetahui cara mencegah penularannya. Walaupun kelompok ini jumlah kecil namun perlu mendapat intervensi agar terhindar dari virus HIV-AID, baik yang berada di perkotaan maupun di perdesaan

Kata Kunci


Remaja. Perkotaan. Perdesaan. Pengetahuan HIV-AID. Indonesia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional,Badan Pusat , Kementrian Kesehatan, USAID. 2018. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta. Indonesia

Jhon W. Santroct.2011. Life Span Development : perkembangan masa hidup jilid 1.Jakarta : Erlangga. Hal 404

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Situasi HIV/AIDS di Indonesia.

Retrieved from www.depkes.go.id/article/view/17010600004/situasi-hiv-aids-di-indonesia.htm

Lestyani, U. 2015. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Sikap dalam Menghadapi Menarche pada Siswi Kelas V di SD Wilayah Kec. Karangnongko Kab. Klaten. STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori.,2012.Psikologi Remaja Perkembangan Peserta didik.

Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hal 67

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Papalia, Diane E. dkk. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia (Alih Bahasa: Fitriana Wuri Herarti). Jakarta: Salemba Humanika.

Potter, P., Perry, A., Stockert, P., Hall, A., & Peterson, V. 2016. Fundamentals of Nursing

(9th ed.). St. Louis, Missouri: Mosby, Elsevier

Siti Kamsiah. 2014. Pengaruh Interaksi Teman Sebaya terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Negeri Yogyakarta. Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

UNICEF. (2017). HIV and AIDS. Retrieved from www.unicef.org/hiv




DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v5i3.20607

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.