SISTEM SAPAAN BAHASA BALI MENURUT HUBUNGAN KEKERABATAN
I Nyoman Suwija
Abstract
Sebagai bahasa ibu suku Bali, bahasa Bali masih diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal pada jenjang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Mengamati eksistensi bahasa Bali seperti itu, penyusunan artikel ini bertujuan untuk memerikan sistem sapaan bahasa daerah Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan teori sosiolinguistik Fishman (1986). Dalam pengumpulan data digunakan metode observasi dan metode wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode distribusional. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal, dibantu dengan teknik induktif dan deduktif. Kata sapaan dalam bahasa Bali cukup banyak dan bervariasi. Hal itu disebabkan oleh beberapa bentuk hubungan kekerabatan yang meliputi faktor: (1) usia partisipan, (2) kedudukan dalam keluarga, (3) jenis kelamin, dan (4) hubungan keluarga langsung. Bentuk sapaan bahasa Bali tergantung situasi dan status sosial para partisipan. Artinya, pada keluarga wangsa jaba atau orang kebanyakan berbentuk basa andap atau bahasa tingkatan biasa, sedangkan untuk keluarga triwangsa atau bangsawan menggunakan kata-kata bahasa Bali yang halus atau kruna alus.
Keywords
kata sapaan bahasa Bali, hubungan kekerabatan, sosiolinguistik
References
Djajasudarma, T.F. (2003). Analisis Bahasa Sintaksis dan Semantik. Bandung: Uvula Press Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Firdaus, W. (2011). Kata-Kata Serapan Bahasa Aceh dari Bahasa Arab: Analisis Morfofonemis. Sosiohumaniora, Vol. 13 (2): 223-234.
Fishman, J.A. (1986). Directions in Sociolinguistics: Etnography of Communi-cations. New Holt: Renehard and Winston
Koentjaraningrat. (1990). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.
Kridalaksana, H. (1982). Kamus lingustik. Edisi Pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Ramlan, M. (1987). Sintaksis. Yogyakarta: C.V. Karyono.
Sofyan, A.N. (2015). Frasa Direktif yang Berunsur Di, Dari, Dan Untuk Dalam Bahasa Indonesia: Kajian Sintaktis dan Semantis. Sosiohumaniora. Vol. 17 (3): 262-266
Sudaryanto. (1982). Metode Linguistik: Kedudukan, Aneka Isinya, dan Faktor Penentu Wujudnya. Yogyakarta: Fak. Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gajah Mada.
DOI:
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i2.16731
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sosiohumaniora
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10459828/0/2c30f4d6/0/" alt="free hit counter"></a></div> Visitor Statistics
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com