Pengaruh Minyak Cengkih Terhadap Glukosa Darah dan Sintasan Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) pada Transportasi Sistem Tertutup

Debby Dyanessa Saragih; Edwin Leonardo Apolonio Ngangi; Henneke Pangkey; Ni Putu Dian Kusuma; Deiske Adeliene Sumilat; Indra R. N. Salindeho; Reni Lucia Kreckhoff; Diane Joula Kusen

doi:10.24198/jaki.v10i2.62511

Pengaruh Minyak Cengkih Terhadap Glukosa Darah dan Sintasan Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) pada Transportasi Sistem Tertutup

Debby Dyanessa Saragih, Edwin Leonardo Apolonio Ngangi, Henneke Pangkey, Ni Putu Dian Kusuma, Deiske Adeliene Sumilat, Indra R. N. Salindeho, Reni Lucia Kreckhoff, Diane Joula Kusen

Abstrak

Pengangkutan benih ikan sering kali menyebabkan stres fisiologis yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup ikan, terutama akibat perubahan lingkungan seperti suhu dan perlakuan anestetik. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh dosis minyak cengkeh dan suhu sebagai anestetik terhadap glukosa darah dan sintasan benih ikan Tawes. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) Faktorial, dengan dua faktor yakni faktor dosis minyak cengkih (A) dengan 3 taraf yaitu A1 (0 ppm), A2 (5 ppm), dan A3 (10 ppm), dan faktor suhu (B) terdiri dari 2 taraf yaitu B1 (16-19 °C) dan B2 sebagai kontrol (24-27 °C), dengan tiga kali ulangan. Penelitian ini terdiri atas 18 unit percobaan, di mana setiap unit diisi dengan 50 ekor benih ikan Tawes sehingga total ikan yang digunakan sebanyak 900 ekor. Benih dimasukkan ke dalam kantong berisi 5 L air (1/3 dari volume kantong), ditambahkan oksigen sebanyak 2/3 volume kantong. Selanjutnya dilakukan uji transportasi selama 12 jam, setelah proses pengangkutan, ikan dipelihara di akuarium berukuran 60 x 40 x 40 cm, dengan volume 96 L. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada program statistik JMP Pro 16 (SAS 9.4). Perlakuan terbaik ditemui pada perlakuan dosis minyak cengkih 10 ppm + suhu 24-27°C dengan kadar glukosa darah setelah transportasi dan setelah pemeliharaan masing-masing sebesar 119,9±6,80 mg/dL dan 86,56±5,01 mg/dL. Sintasan setelah transportasi dan setelah pemeliharaan masing-masing sebesar 98,7±1,16 % dan 96,7±1,16 %. Interaksi faktor minyak cengkih dan suhu menunjukkan bahwa faktor minyak cengkih tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap glukosa darah dan sintasan.

Kata Kunci

Anestesi, Glukosa, Sintasan, Stres fisiologis, Suhu

Referensi

Erlangga, M. Z., Hastuti, S., & Yuniarti, T. (2023). Pengaruh Minyak Cengkih (Eugenia aromatica) dan Penggunaan Es dalam Transportasi Sistem Tertutup Terhadap Kelulushidupan dan Kadar Glukosa Darah Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 8(1), 69-78.

Firdaus, M. W., Fitri, A. D. P., & Jayanto, B. B. (2018). Analisis Adaptasi Perubahan Salinitas dan Survival Rate Ikan Koan (Ctenopharyngodon idella) sebagai Alternatif Umpan Hidup pada Pole and Line. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(2), 19-28.

Hastuti, S., Supriyono, E., Mokoginta, I., & Subandiyono. (2007). Respon Glukosa Darah Ikan Gurami (Osphronemus gouramy, Lac.) terhadap Stres Perubahan Suhu Lingkungan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 2(2), 73-77.

Hastuti, S., & Subandiyono S. (2018). Haematological Parameters of the North African Catfish Clarias gariepinus Farmed Using Biofloc Technology. AACL Bioflux, 11(4), 1415-1424.

Kusuma, N. P. D., Saragih, D. D., & Anggraini, S. I. (2021). Performance of Hybrid Seeds of a Cross between Nirwana II, Best, Sultana and Jatimbulan Tilapia Strains in Nursery. Prosiding Seminar Nasional Tahunan XVIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2021. Pp. 25-35. https://www.researchgate.net/publication/374660066.

Kusuma, N. P. D., Herawati, E. Y., & Sambah, A. B. (2021). Keragaman Benih Sidat dan Sidat Dewasa (Anguilla sp.) di Sungai Dumoga, Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan Unram, 11(2), 259–266. https://doi.org/10.29303/jp.v11i2.263.

Kusuma, N. P. D., Suparman, M., Saragih, D. D., Turnip, G., and Nomleni, A. (2022). Growth Performance and Survival of Tilapia (Oreochromis niloticus) Reared in a Recirculating Aquaculture System with Different Filter and Stocking Density. Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2022 (Semnaskan-UGM XIX) Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Nurkholifah, S., Hastuti, S., Amalia, S., & Subandiyono. (2022). Pengaruh Eugenol terhadap Kelulushidupan dan Kadar Glukosa Darah Calon Induk Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Transportasi Sistem Tertutup. Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 6(1): 24-35. https://doi.org/10.14710/sat.v6i1.12363.

Nurhayati, D., Hastuti, S., & Subandiyono. (2023). Sistem Transportasi Ikan Hidup. CV. Eureka Media Aksara. Jawa Tengah. Pp. 27.

Park, I. S., Lee, T. H. & Lim, S. G. (2018). Anesthetic Efficacy and Physiological Responses of Clove Oil on Juvenile and Adult Red Spotted Grouper, Epinephelus akarra. Fisheries and Aquatic Sciences, 21(25), 1-6. https://doi.org/10.1186/s41240-018-0100-5.

Putri, A. I., Hastuti, S., & Sarjito. (2022). Pengaruh Penggunaan Minyak Pohon Teh (Melaeuca alternifolia) sebagai Bahan Anestesi pada Sistem Transportasi terhadap Profil Darah dan Tingkat Kelulushidupan Ikan Mas (Cyprinus carpio). Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 6(1), 54 - 64. https://doi.org/10.14710/sat.v6i1.12846.

Rahmawati, M., Mukti, A. T., & Andriyono, S. (2023). Morphological and Molecular Identification of Java Barb (Barbonymus gonionotus) from East Java Province. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1273/1/012015.

Saragih, D. D., Kusuma, N. P. D., Amalo, P., & Turnip, G. (2022). Respon Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus goramy Lac.) yang Diberi Jenis Pakan Berbeda dengan Sistem Budidaya Resirkulasi. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian, 4(1), 13-22.

Saragih, D. D., Kusuma, N. P. D., & Suryadi, L. P. F. (2024). Prevalensi Tubifex sp. yang Terinfeksi Parasit dan Bakteri di BPBAT Tatelu, Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan Unram, 14(1), 1-10. https://doi.org/10.29303/jp.v14i1.676.

Suryaningrum, T. D., Utomo, B. S. D., & Wibowo, S. (2005). Teknologi Penanganan dan Transportasi Krustasea Hidup. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Pp. 29.

Suwandi, R., Nugraha, R., & Zulfamy, K. E. (2013). Aplikasi ekstrak daun jambu Psidium guajava var. pomifera pada proses transportasi ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 16(1), 69-78.

Syamsunarno, M. B., Maulana, M. K., Indaryanto, F. R., & Mustahal. (2019). Kepadatan Optimum untuk Menunjang Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) pada Transportasi Sistem Tertutup. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 70-78.

Tamsil, A. (2024). Monograf Ikan Tawes: Biologi Reproduksi dan Domestikasinya. CV. Idebuku. Makassar. Pp. 80.

Utami, K. P., Hastuti, S., & Nugroho, R. A. (2018). Pengaruh Kepadatan yang Berbeda Terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Tawes (Puntius javanicus) Pada Sistem Resirkulasi. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 2(2), 53-63. https://doi.org/10.14710/sat.v2i2.3140.

DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v10i2.62511