DELINIASI ZONA UPFLOW/OUTFLOW PANAS BUMI DAERAH CIBEBER, BANTEN MENGGUNAKAN ANALISIS DENSITAS KELURUSAN DAN GEOINDIKATOR
Abstrak
ABSTRAK
Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia yaitu sekitar 40%, salah satunya adalah panas bumi daerah Cibeber. Pada suatu sistem panas bumi terdapat zona upflow dan outflow. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui zona upflow dan outflow sistem panas bumi Cibeber. Metode yang digunakan yaitu pembuatan peta densitas kelurusan, serta perbandingan beberapa unsur geoindicator yaitu Na/K, Na/Ca, Na/Li, B/Li. Pada daerah penelitian didapat 346 kelurusan punggungan dan lembahan dengan trend dominan baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya, memiliki nilai densitas terkecil 270 m/km2 dan tertinggi 5914 m/km2, mean 3128 m/km2, standar deviasi 1165, dan nilai threshold 4293 m/km2. Terdapat 6 daerah yang memiliki nilai densitas tinggi. Nilai geoindicator pada sampel manifestasi AP1 dan AP3 menunjukan zona outflow, dimana memiliki nilai Na/K yang tinggi (>15), nilai Na/Ca yang rendah (<15), nilai Na/Li yang tinggi (>1000), dan nilai B/Li yang rendah (<100). Zona upflow berada di baratdaya dari G.Hanjawar, dimana fluida panas bumi mengalir ke arah baratdaya dari G.Hanjawar, kemudian masuk ke zona upflownya lalu mengalir lateral ke selatan ke zona outflow dimana ditemukannya manifestasi panas bumi.
Keywords: Cibeber; Densitas Kelurusan; Outflow; Panas Bumi; Upflow
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v3i1.20842
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java