Efektifitas Asap Cair Kayu Sengon (Falcataria moluccana) Sebagai Antiseptik Secara In Vivo dan In Vitro

Jihan Ahmad Zaenudin Arif; Riska Amelia; Anti Zulfitri Fauziah; Feldha Fadhila; Yayan Maryana; Alfi Rumidatul

doi:10.24198/ijpst.v11i3.45381

Efektifitas Asap Cair Kayu Sengon (Falcataria moluccana) Sebagai Antiseptik Secara In Vivo dan In Vitro

Jihan Ahmad Zaenudin Arif, Riska Amelia, Anti Zulfitri Fauziah, Feldha Fadhila, Yayan Maryana, Alfi Rumidatul

Abstrak

Bakteri dan jamur merupakan penyebab utama penyakit infeksi, pencegahan dapat diatasi dengan penggunaan hand sanitizer, tetapi dapat menimbulkan efek samping iritasi, maka diperlukan bahan alternatif alam. Asap cair kayu sengon memiliki kemampuan sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair kayu sengon sebagai antiseptik terhadap pertumbuhan mikroba secara in vitro dan in vivo. Hasil uji in vitro didapatkan zona hambat tertinggi pada asap cair kayu sengon grade 1 terhadap E. coli ATCC 25922 konsentrasi 75% 5,8 mm. S. aureus ATCC 25923 konsentrasi 75% 10 mm. A. flavus ATCC 9643 konsentrasi 75% 22,8 mm. C. albicans ATCC 10231 konsentrasi 75% 3,6 mm. Grade 2 terhadap E. coli ATCC 25922 konsentrasi 75% 7,5 mm. S. aureus ATCC 25923 konsentrasi 75% 12 mm. A. flavus ATCC 9643 konsentrasi 75% 27,8 mm. C. albicans ATCC 10231 konsentrasi 75% 5,1 mm. Hasil uji in vivo menunjukan efektivitas asap cair kayu sengon grade 2 pada bakteri sebesar 54,51%, jamur sebesar 84,37%. Dari data kuesioner responden diperoleh 75% menyukai warna, 41% menyukai aroma, 75% tidak menimbulkan efek kekeringan, 92% tidak mendapatkan efek samping. Dapat disimpulkan asap cair kayu grade 2 konsentrasi 75% memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan mikroba.

Kata Kunci

Antiseptik; Kayu sengon; Asap Cair

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Nuraeni. Hubungan Sarana Sanitasi Dasar Rumah Dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Diare Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya Tahun 2021 (Skripsi). Tasikmalaya: Universitas Siliwangi; 2021. http://repositori.unsil.ac.id/4888/

Hutasoit, D. P. Pengaruh Sanitasi Makanan dan Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Terhadap Penyakit Diare. 2020;12(2):779–786. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.399

Sufiati, S. Dela. Gambaran pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan diare pada balita.2019;1(1):24–30. https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/kmj/article/download/1664/1280

Riset Kesehatan Daerah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. 2018.

Nashiha, A. T. Identifikasi Jamur Kuku Pada Petugas Sampah (Skripsi). STIkes Ngusada Husada Madura; 2021.

Zakiya, F., Wijayanti, I. T., & Irnawati, Y. Status Gizi Serta Hubungannya Dengan Kejadian Diare Pada Anak.2022;2(01):66–74. https://doi.org/10.55642/phasij.v2i01.14

Adha, N., Izza, F. N., Riyantiasis, E., Pasaribu, A. Z., & Amalia, R. Pengaruh Kebiasaan Mencuci Tangan Terhadap Kasus Diare Pada Siswa Sekolah Dasar: A Systematic Review. 2021;2(2): 112–119.

Hasanah, U., & Mahardika, D. R. Edukasi Prilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Anak Usia Dini untuk Pencegahan Transmisi Penyakit.2020:1–9. http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaska

Khatimah, K., Mone, I., & Fa’al Santri, N. Identifikasi Jamur Candida Sp Pada Kuku Jari Tangan Dan Kuku Kaki Petani Dusun Panaikang Desa Bontolohe Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba.2018;8(1):39–43. https://uit.ejournal.id/MedLAb/article/view/387

Asngad, A., R, A. B., & Nopitasari, N. Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya.2018;4(2):61–70. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i2.6888

Fauztihana, I. Reni K,M. Wildan Q, Efiana A, Pratiha S, Widyastuti, et al. Keefektifan Penggunaan hand Sanitizer Sebagai Pengganti Sabun dan Air dalam Cuci Tangan Selama Pandemi Covid-19.2020

Rusydi, S. M. Sulhatun Mahmud Rusydi Editor: Prof. DR. IR. Rosdanelli Hasibuan, M:I (1st ed.). Unimal Press;2018.

Sumpono. Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Asap Cair Tempurung Kelapa Sawit.2018:171–178.

Firdausia, A. D., Y, S. Y. H., Damayanti, T. P., & Rumidatul, A. Aktivitas Antimikroba Ekstrak N Heksana dan Etil Asetat Kulit Ranting Sakit Sengon ( Falcataria moluccana ) Terhadap Enterobacteriaceae Antimicrobic Activity Of N Hexana And Etil Acetate Extract of Leather Twig Sick Sengon ( Falcataria moluccana ) against.2021;10(1):14–21.

Rumidatul, A., Wahyuniah, B., Zamaludin, D., Khusna, W., Fadhila, F., & Maryana, Y. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Ranting dan Kayu Sakit Sengon (Falcataria moluccana) dengan Pelarut Metanol dan Etil Asetat.2021;8(1):30. https://doi.org/10.32807/jambs.v8i1.211

Aisyah, I. Multimanfaat Arang dan Asap Cair Dari Limbah Biomassa. (1st ed). Sleman: CV Budi Utama;2019.

Sa’diyah, A. S. C. P. dan K. Pengaruh Jenis Biomassa Terhadap Karakteristik Asap Cair Melalui Metode Pirolisis.2022;8(1):36–44. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.260

Ria Suryani, Wahyu Anggo Rizal, Diah Pratiwi, D. J. P. Biomassa Kayu Putih ( Melaleuca Leucadendra ) Dan Kayu Jati ( Tectona Grandis ) Characteristics and Antibacterial Activity of Liquid Smoke From White Wood ( Melaleuca leucadendra ) and Teak Wood ( Tectona grandis ).2020;21(2):106–117. https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/855/1037

Rachmawati, D. P. ., Rabbani, K., Rumidatul, A., Fadhila, F., & Maryana, Y. (2020). Pengujian Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Dan Kayu Ranting Sengon (Falcataria Moluccana) Dengan Pelarut N-Heksana, Etil Asetat Dan Metanol Terhadap Enterobacteriaceae, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(2), 70–82. https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1711

Kondo, S. A., Wibisono, G., & Ciptaningtyas, V. R. Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Sanguis Penyebab Gingivitis.2020;6(1):106–113. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/16245/15671

Anisah, K. Analisa Komponen Kimia dan Uji Antibakteri Asap Cair Tempurung Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) pada Bakteri Staphylococcus Aureus dan Pseudomonas Aeruginosa (Skripsi) UIN Syarif Hidayatullah;Jakarta.2014. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25581

Pah, C. A. O., Mutiarani, T., Purwati, N. A. I., Fadhila, F., Maryana, Y., & Rumidhatul, A. Uji efektivitas asap cair batang bambu (Bambusa sp) hasil pirolisis sebagai antiseptik. 2022;1(5):8–15.

Fitriani, S., Andini, E., Dewi, I. P., Fadhila, F., & Maryana, Y. Efektivitas Asap Cair Daun Bambu (Bambusa Sp) Sebagai Antiseptik Secara In Vitro Dan In Vivo. 2022; 13(1):1–15.

Sari, R. P. Pembuatan Produk Gel Hand Sanitizer Berbahan Dasar Ekstrak Cair Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn.) Sebagai Antiseptik (dissertation). Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya;2020.

DOI: https://doi.org/10.24198/ijpst.v11i3.45381