DIFUSI PROGRAM BANDUNG PANIC BUTTON
Abstrak
ABSTRACT
The rapid development of information and communication technology encourages the government to provide fast and precise public services. The government is developing an innovative city management concept that is integrated through information and communication technology called Smart City. In Bandung, the Bandung Smart City is supported by an android-based public complaint program, the Bandung Panic Button. After being traced, the Bandung Panic Button program experienced several problems, such as the lack of application users, invalid reports from the public, and disruptions to the application system. This study aims to determine the diffusion process of the Bandung Panic Button program carried out by the Bandung Command Center.
The theory used as a guide in this study is the diffusion theory mentioned by Everett M. Rogers (2003) which includes four elements of program diffusion, namely innovation, communication channels, timeframe, and social system.
Qualitative research methods with a descriptive approach are used by researcher to deeply understand and explore participants' perspectives related to the diffusion of the Bandung Panic Button program. Data analysis in this study was carried out in three stages, such as data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Researcher used triangulation of sources in testing the validity of the data obtained.
The results showed that the diffusion of the Bandung Panic Button program was not successful. This is indicated by the low level of public knowledge and acceptance of this program. Bandung Command Center is not aggressively providing information about the Bandung Panic Button through mass media and interpersonal to the public and is slow in following up on system disturbances experienced by its users.
ABSTRAK
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang cepat dan tepat. Pemerintah mengembangkan salah satu inovasi konsep pengelolaan kota yang terintegrasi melalui teknologi informasi dan komunikasi yang disebut Smart City. Di Kota Bandung, perwujudan Bandung Smart City didukung oleh salah satu program pengaduan masyarakat berbasis android yaitu Bandung Panic Button. Setelah ditelusuri, program Bandung Panic Button mengalami beberapa masalah yaitu sedikitnya pengguna aplikasi, adanya laporan tidak valid dari masyarakat, dan terjadinya gangguan pada sistem aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses difusi program Bandung Panic Button yang dilakukan oleh Bandung Command Center.
Teori yang digunakan sebagai panduan dalam penelitian ini adalah teori difusi yang disebutkan oleh Everett
- Rogers (2003) yang mencakup empat elemen difusi program yaitu inovasi (the innovation), saluran komunikasi (communication channel), jangka waktu (time), dan sistem sosial (social system).
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan oleh peneliti untuk memahami secara mendalam serta eksplorasi perspektif partisipan terkait difusi program Bandung Panic Button. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dalam menguji keabsahan data yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa difusi program Bandung Panic Button belum berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap program ini. Bandung Command Center tidak gencar dalam memberikan informasi mengenai Bandung Panic Button melalui media massa maupun interpersonal kepada masyarakat serta lambat dalam menindaklanjuti gangguan sistem yang dialami penggunanya.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
REFERENSI
Buku
Arkadun. (2009). Teknologi Informasi Administrasi.
Bandung: CV. Alfabeta.
Bungin, B. (2009). Analisis Penelitian Data Kualitatif.
Jakarta: Raja Grafindo.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, And Mixed Methods Approaches. Los Angeles: Sage Publications.
Dunn, W. N. (1994). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hancock, B., Ockleford, E., & Windridge, K. (2007). An Introduction to Qualitative Research. The NIHR Research Design Service for the East Midlands, 1-
Henry, N. (2013). Public Administration And Public Affairs. Boston: Pearson Education.
Moleong, P. D. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustapadidjadja, A. (2003). Manajemen Proses Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi Dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Nugroho, R. (2011). Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Dan Manajemen Kebijakan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Rogers, E. M. (2003). Diffusion Of Innovations. New York: Free Press.
Silalahi, U. (1989). Studi Tentang Ilmu Administrasi.
Bandung: CV. Sinar Jaya.
Sugiyono, P. D. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharto, E. (2005). Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah Dan Kebijakan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Tachjan. (2006). Implementasi Kebijakan Publik.
Bandung: Asosiasi Ilmu Politik Indonesia.
Wahab, S. A. (2004). Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Perundang-undangan dan Dokumen Lain
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Walikota Bandung Nomor 1338 Tahun 2017 Tentang Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat
Panzardi, R., Calcopietro, C., & Ivanovic, E. F. (2002, July). Official PDF, 50 Pages - World Bank Documents And Reports. Diambil kembali dari http://documents.worldbank.org/curated/en/527061 468769894044/pdf/266390WP0E1Gov1gentina1Fi nal1Report.pdf
United Nations. (2019). UN E-Government Knowledgebase. Diambil kembali dari EGOVKB: https://publicadministration.un.org/egovkb/en- us/About/UNeGovDD-Framework
Jurnal dan Skripsi
Haida, F. D. (2017). Difusi Dan Adopsi Program Cyber Village Sebagai Fasilitas Internet Desa (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja Di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten
Temanggung). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Library.
Putri, G. E. (2017). Difusi Program Pajak E-Filling (Studi Deskriptif Kualitatif Dengan Pendekatan Teori Difusi Inovasi Program Pajak E-Filling Kantor Radio Republik Indonesia Di Surakarta). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Library.
Sari, A. T. (2019). Difusi Program Aplikasi Malang Menyapa (Studi Tentang Sosialisasi Yang Dilakukan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Malang). Surabaya: Universitas Airlangga Library.
DOI: https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.38131
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
JANE (Jurnal Administrasi Negara) Terindeks Di :