KOORDINASI PENYELENGGARAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI

Dhara Nur Annisa E, Herijanto Bekti, Sawitri Budi Utami

Abstrak


Social welfare problems marked by the condition of uninhabitable houses are still being felt in Cicurug District, Sukabumi Regency, the Sukabumi Regency government then takes care of these problems through the Uninhabitable House Social Rehabilitation Program (RS-RTLH). This study aims to analyze the coordination of the implementation of the Social Rehabilitation Program for Uninhabitable Houses (RS-RTLH) in Sukabumi Regency, especially in Cicurug District. The theoretical basis used as material for analysis is the coordination theory proposed by Bose (2012) which consists of six techniques that help achieve effective coordination, namely Clearly defined goals, Clear lines of authority and responsibility, Precise and comprehensive programs and policies, Cooperation , Effective communication, and Effective leadership and supervision. The research method used is a qualitative research method. Data collection techniques used by researchers by way of observation, interviews, documentation. Furthermore, the data processing techniques used by researchers in this study used data descriptions, theme analysis and highlighting. The results of the study showed that the six techniques proposed by Bose (2012) as an analytical knife for the Coordination of the Implementation of the RS-RTLH Program in Cicurug District, Sukabumi Regency in 2019 showed that coordination had not been effective. This can happen because cooperation has not been achieved, the form of cooperation carried out through community self-help has not been fully realized in the village in Cicurug District and awareness of a sense of mutual help that is less developed in the community around the recipients of social assistance, and not achieving effective leadership and supervision. the implementation of a regional leadership system but the lack of active leaders at the village level and the absence of technical facilitators/technical assistance teams as a form of supervision in the field, resulting in order and provision of program implementation reports that are not in accordance with the implementation rules of the RS-RTLH in Cicurug District in 2019.

 

Masalah kesejahteraan sosial dengan ditandai kondisi rumah tidak layak huni masih tengah dirasakan di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, pemerintah Kabupaten Sukabumi kemudian melakukan penanganan terhadap permasalahan tersebut melalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis koordinasi dari penyelenggaraan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) di Kabupaten Sukabumi khususnya pada Kecamatan Cicurug. Dasar teori yang digunakan sebagai bahan analisis adalah teori koordinasi yang di kemukakan oleh Bose (2012) yang terdiri dari enam teknik yang membantu mencapai koordinasi yang efektif, yaitu Clearly defined goals, Clear lines of authority and responsibility, Precise and comprehensive programmes and policies, Cooperation, Effective communication, and Effective leadership and supervision. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Selanjutnya teknik pengolahan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan deskripsi data, analisis tema dan penonjolan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa enam teknik yang dikemukakan oleh Bose (2012) sebagai pisau analisis Koordinasi Penyelenggaraan Program RS-RTLH di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Tahun 2019 menunjukan koordinasi yang belum efektif. Hal tersebut dapat terjadi karena belum tercapainya kerjasama, bentuk kerjasama yang dilaksanakan melalui swadaya masyarakat belum terealisasi keseluruhan di desa di Kecamatan Cicurug serta kesadaran akan rasa saling membantu yang kurang terbangun di lingkup masyarakat sekitar penerima bantuan sosial, dan tidak tercapainya kepemimpinan dan pengawasan yang efektif, diterapkannya sistem kepemimpinan secara kewilayahan namun kurang aktifnya pemimpin di tingkat desa serta tidak adanya fasilitator teknis/tim pendamping teknis sebagai bentuk pengawasan di lapangan sehingga mengakibatkan ketertiban dan ketetapan laporan pelaksanaan program kurang sesuai dengan aturan pelaksanaan RS-RTLH di Kecamatan Cicurug tahun 2019.


Kata Kunci


Koordinasi, Program, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bose, C. (2012). Principle of Management And Administration. New Delhi: PHI Learning Private Limited.

Bouckaert, G., Peters, B. G., & Verhoest, K. (2010). THE COORDINATION OF PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS. Mcmillan: Palgrave.

Christensen, T., & Laegreid, P. (2008). The Challenge of Coordination in Central Government Organizations: The Norwegian Case. Publi Organization Review.

Creswell, J. W. (2014). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Danial, E., & Warsiah, N. (2009). Metode Penelitian Karya Ilmiah. Bandung: Labolaratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Dimock, M. E., & dkk. (1996). Administrasi Negara. Jakarta: Erlangga.

Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi. (2020). Data IUI Tahun 2020. Retrieved September 2021, from dpesdm.sukabumikab.com: https://dpesdm.sukabumikab.go.id/uploads/bp/Data_IUI_Tahun_2020.pd

Direktorat Jenderal Anggaran. (2015). PERANAN APBN DALAM MENGATASI!BACKLOG PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR). Jakarta: Kemeterian Keuangan.

Febrian, R. A. (2015). Analisis Permasalahan Koordinasi Pemerintahan (Tinjuan Konseptual dan Teoritis). 1.

Hadayaningrat, S. (1985). Pengantar Ilmu Studi Administrasi dan Manajeman. Jakarta: PT. Gudung Agung.

Handayaningrat, S. (1994). Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Indonesia, R. (2019). Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Rehabilitasi rumah Tidak Layak Huni.

Kasi Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas Adat, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. (2019, Agustus 20). Kasi Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas Adat, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.

Lindblom. (2010). Coordination: What Is It and Why Should We Have It? In B. G. Geert Bouckaert, The Coordination of Public Sector Organizations (p. 15). England: PALGRAVE MACMILLAN.

Lisnawati. (2015, Juli). Kebijakan Anggaran dan Skema Pembiayaan dalam Mengatasi Backlog Perumahan. Info Singkat Ekonomi dan Kebijakan Publik Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi. sdip.dpr.go.id.

Molenveld, A., Verhoest, K., Voets, J., & Steen, T. (2019). Images of Coordination: How Implementing Organizations Perceive Coordination Arrangements. Public Administration Review, 80, 9-22.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. 2003: Tarsito.

Nugraha, A. F. (2019). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web. Jurnal SISFOKOM, 07, 53.

Peter, B. G. (2018). The Challenge of Policy Coordination. Policy Design and Practice, 1, 1-11.

Pfiffner, J. M., & Presthus, R. V. (1960). Public Administration. New York: The Ronald Press Company.

Republik, Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia 07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Jakarta: Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Roebyantho, H., & Unayah, N. (2014). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINANMELALUI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH), DI KOTA GARUT, PROVINSI JAWA BARAT. Sosio Konsepsia, 1, 312.

Rosenbloom, & H, D. (2005). Public Administration Understanding Management, Politics, and Law In The Public Sector. New York: McGraw-Hill International

Silalahi, U. (1999). Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru.

State Services Commission. (2008). Factor for Successful Coordination-A Framework to Help State Agencies Coordinate Effectively. 7.

Sugandha, D. (1991). Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Jakarta: Intermedia.

Sugandha, D. (1988). Koordinasi: Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Malang: Intermedia.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.24198/jane.v14i1.41289

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


JANE (Jurnal Administrasi Negara) Terindeks Di :

 Bielefeld Academic Search Engine (BASE)