IMPLEMENTASI ELECTRONIC GOVERNMENT PADA PENGGUNAAN APLIKASI QLUE SEBAGAI UPAYA PENERAPAN JAKARTA SMART CITY DI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, DAN STATISTIK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2020
Abstrak
The background in this research is the development of technology that has an influence on government services in realizing e-government. The implementation of e-government is one of the government's efforts to create an efficient, effective, accountable and transparent bureaucratic environment. In November 2014 the Governor of DKI Jakarta initiated the Qlue application program. The Qlue application is an application for reporting complaints about community problems in the DKI Jakarta Province. The purpose of this study is to examine and analyze how the implementation of e-government in the implementation of Jakarta Smart City through the Qlue application. The author uses the theory of the results of studies and research at the Harvard JFK School of Government which explains the elements of success that must be possessed in the development of e-government. These elements are Support (support), Capacity (ability or empowerment), Value (benefit). This research uses descriptive analysis method with a qualitative approach. Based on the results of the study, the implementation of e-government in the implementation of Jakarta Smart City through the Qlue application is still not optimal. This is because there are still some shortcomings and obstacles in the implementation of e-government in the implementation of Jakarta Smart City through the Qlue application in several user communities in the DKI Jakarta Province environment. For example, there are reports that are misdirected, reports that have not been responded to by the relevant government, and the Qlue application that still frequently crashes.
Latar belakang dalam penelitian ini yaitu perkembangan teknologi yang memberikan pengaruh pada pelayanan pemerintahan dalam mewujudkan e-government. Implementasi e-government merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan birokrasi yang efisien, efektif, akuntabel, dan transparan. Pada November 2014 Gubernur DKI Jakarta menginisiasi program aplikasi Qlue. Apliksai Qlue merupakan aplikasi pelaporan pengaduan permasalahan masyarakat yang berada di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana implementasi e-government dalam penerapan Jakarta Smart City melalui aplikasi Qlue. Penulis menggunakan teori hasil kajian dan riset Harvard JFK School of Government yang menjelaskan elemen-elemen sukses yang harus dimiliki dalam pengembangan e-government. Elemen-elemen tersebut yaitu Support (dukungan), Capacity (kemampuan atau keberdayaan), Value (manfaat). Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi e-government pada penerapam Jakarta Smart City melalui aplikasi Qlue masih belum dikatakan optimal. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kekurangan dan kendala dalam implementasi e-government pada penerapan Jakarta Smart City melalui aplikasi Qlue pada beberapa masyarakat pengguna di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. Seperti masih adanya laporan yang salah sasaran, laporan yang tidak direspon oleh pemerintah terkait, dan aplikasi Qlue yang masih sering eror.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arenawati. (2016). Administrasi Pemerintahan Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ghony, M. D., & Almanshur, F. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: DEEPPUBLISH.
Heryana, A. (2018). Informan dan Pemilihan Informan dalam Penelitian Kualitatif.
Indrajit, P. R. (2016). Electronic Government Edisi 2. Yogyakarta: PREINEXUS.
Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Nawawi, Z. (2013). Manajemen Pemerintahan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nurcholis, H. (2005). Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: PT Grasindo.
Prof. Dr. Rully Indrawan, P. D. (2017). Metodologi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.
Rafiansa, R., Sumadi, T., & Majwan, M. (2018). Kebijakan Aplikasi Qlue Dalam Pembangunan Daerah Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Studi Deskriptif di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur). Jurnal Mimbar Demokrasi Edisi Oktober.
Restu, R., Arifianti, R., & Riswanda, R. (2019). Implementasi E-Government di Kota Tanggerang Menjadi Smart City ( Studi Kasus Aplikasi Tanggerang Live). Responsive, Volume 2 Nomor 4, 140 - 156.
Salahudin, R. M., & Jumhur, D. H. (2018). Penerapan E-Government Dalam Membangun Smart City Pada Kota Bandung. e-Proceeding of Management: Vol. 5 No. 3, 3126 - 3131.
Sari, R. F. (2018). Menilik Aplikasi Qlue Jakarta Smart City: Dinamika Transformasi Khalayak Dalam Perspektif Ruang Publik. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vo. 22 No. 22, 103 - 122.
Senjaya, P. (2019). Jakarta 2045 (Smart City For Millenials. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Syafiie, I. K. (2018). Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT Refika Aditama.
Peraturan Perundang-undangan
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Electronic Government
Instruksi Gubernur Nomor 223 tahun 2015 tentang Penggunaan Aplikasi Jakarta Smart City di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Peraturan Gubernur Nomor 39 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 128 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Penanganan Pengaduan Masyarakat Melalui Aplikasi Citizen Relation Management
Peraturan Gubernur No 144 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta
DOI: https://doi.org/10.24198/janitra.v1i2.38250
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.