KEPEMIMPINAN BUPATI DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (STUDI PADA PROGRAM E-SAKIP DESA DI KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2020)

Abstrak

Along with the significance of the innovations made by regional heads in Indonesia, the Regent of Sumedang has accelerated innovation in the use of digital technology as a form of government transformation and improving services to the community. E-SAKIP Desa is one of the innovations presented in supporting efforts to implement the Electronic-Based Government System (SPBE) within the Sumedang Regency Government. The efforts made indicate that the Regent of Sumedang for the 2018-2023 period has a transformational leadership style because he is able to spearhead a change by first aligning the frequency with elements of government apparatus and generating innovative ideas. So the author has an interest in exploring the leadership of the Regent of Sumedang in terms of the four dimensions of transformational leadership, namely ideal influence, inspirational motivation, intellectual stimulation and individual considerations. The research method used by the author is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection was obtained through the stages of observation, interviews, literature study and documentation during the research. The results of the study show that in realizing an Electronic-Based Government System, the Regent of Sumedang is a leader who is able to instill a vision, set an example for subordinates and the community, set targets as standards that are enforced, commit to what is initiated, prioritize coordination with program components, involve external government parties. districts to support the sustainability of digital transformation, promote an inclusive attitude so that subordinates can be involved in problem solving and decision making, and are able to respond to the needs of the apparatus and the community. Thus, it can be concluded that in realizing the Electronic-Based Government System, the Regent of Sumedang has applied transformational leadership because these four dimensions have been fulfilled.

Seiring signifikansi inovasi yang dilakukan oleh para kepala daerah di Indonesia, Bupati Sumedang melakukan akselerasi inovasi pemanfaatan teknologi digital sebagai bentuk transformasi pemerintahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. E-SAKIP Desa menjadi salah satu inovasi yang dihadirkan dalam medukung upaya pengimplementasian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Upaya yang dilakukan mengindikasikan bahwa Bupati Sumedang Periode 2018-2023 memiliki gaya kepemimpinan transformasional karena beliau mampu memplopori suatu perubahan dengan menyelaraskan frekuensi terlebih dahulu bersama unsur perangkat pemerintahan dan melahirkan ide-ide yang inovatif. Maka penulis memiliki ketertarikan untuk mendalami kepemimpinan Bupati Sumedang ditinjau dari keempat dimensi kepemimpinan transformasional yaitu pengaruh ideal, motivasi inspirasi, stimulasi intelektual dan konsiderasi individu. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui tahap observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi selama dilangsungkannya penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Bupati Sumedang merupakan pemimpin yang mampu menanamkan visi, memberikan teladan kepada bawahan maupun masyarakat, menetapkan target sebagai standar yang diberlakukan, berkomitmen terhadap apa yang diinisiasikannya, mengutamakan koordinasi bersama komponen program, melibatkan pihak eksternal pemerintah kabupaten untuk mendukung keberlangsungan transformasi digital, mengedepankan sikap inklusif agar bawahan dapat terlibat dalam pemecahan masalah maupun pengambilan keputusan, serta mampu merespon kebutuhan aparatur dan masyarakat. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Bupati Sumedang telah mengaplikasikan kepemimpinan transformasional karena sudah terpenuhinya keempat dimensi tersebut.