Pengaruh Pemberian Asam Amino Metionin-Sistin Pada Pakan Yang Terkontaminasi Aflatoxin B1 Terhadap Mortalitas Dan Kinerja Organ Dalam Ayam Broiler

Listya Purnamasari; Ali Agus; Cuk Tri Noviandi

doi:10.24198/jit.v20i1.27564

Pengaruh Pemberian Asam Amino Metionin-Sistin Pada Pakan Yang Terkontaminasi Aflatoxin B1 Terhadap Mortalitas Dan Kinerja Organ Dalam Ayam Broiler

Listya Purnamasari, Ali Agus, Cuk Tri Noviandi

Abstract

Kondisi iklim di Indonesia dengan suhu dan kelembapan yang tinggi merupakan kondisi optimal bagi perkembangan jamur Aspergillus flavus penghasil toksin alflatoksin. Aflatoksin dapat menurunkan produktivitas ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan asam amino metionin-sistin untuk menurunkan efek toksin dari aflatoksin B1 (AFB1) pada pakan ayam broiler terhadap mortalitas dan kinerja organ dalam ayam broiler. Sebanyak 240 ekor ayam broiler mixed sex diteliti dengan 9 macam perlakuan dengan pola rancangan faktorial 3×3 dengan faktor kadar asam amino metionin-sistin (75,100, dan 125%) dan kadar AFB1 (0, 200, dan 400 ppb). Variabel yang diamati adalah bobot karkas, mortalitas, bobot hati dan bobot bursa fabrisius. Hasil penelitian menunjukkan interaksi tidak terjadi bobot relatif hati, bobot relatif bursa fabrisius, bobot relatif karkas. Mortalitas tertinggi terjadi pada perlakuan T3 (M+C 125% dan AFB1 0 ppb). Kombinasi pemberian asam amino metionin-sistin sebesar 75, 100, dan 125% serta AFB1 0, 200 dan 400 ppb yang dikonsumsi ayam broiler, belum mampu memperbaiki kinerja organ dalam ayam broiler.

Keywords

Aflatoksin B1, Ayam broiler, Detoksifikasi, Metionin-sistin

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Indonesia. https://www.bps.go.id/publication/2015/08/12/5933145e1d037f5148a67bac/statistik-indonesia-2015.html, diakses 18 Februari 2015.

Biomin. (2009). Mycotoxins affetct everyone. http://www.mycotoxins.info/myco info/science.html, diakses tanggal 18 Februari 2015.

Devegowda, G. & Murthy T. N. K. (2005). Mycotoxins : Their Effect in Poultry and Some Practical Solution. In The Mycotoxin Blue Book. Edited by D. E. Diaz. Nottingham, University Press.

Dewayani, R. (2007). Penyakit jantung koroner pada “chronic kidney disease”. J. Kardiol. Ind. 28: 387 – 395. https://doi.org/10.30701/ijc.v28i5.225

Iwaki, M., Kitagawa T., Akamatsu Y. & Aibara K.. (1990). Cytotoxic effect of aflatoxin B1 and its association with cellular components in chicken embryo primary cultured cells. Biochimia et Biophisica. General Subject. 1035 (2):146 – 153. https://doi.org/10.1016/0304-4165(90)90109-A

Lesson, S. & J. D. Summers. (2005). Nutrition of The Chicken. 3th Ed. Ontario. Canada. University books.

Monson, M. S., Roger A. C. & Kent M. R. (2015). Aflatoxicosis: Lessons from toxicity and responses to aflatoxin B1 in poultry. J. Agri. 5: 742 – 777. https://doi.org/10.3390/agriculture5030742

Oosterbaan, A. M., Steegers E. A. P., & Ursem N. T. C. (2012). The effect of homocysteine and folic acid on angiogenesis and VEGF expression during chicken vascular development. Microvasc. Res. 83. 98 – 104. https://doi.org/10.1016/j.mvr.2011.11.001.

Patriana, U. & Pribadi E. S. (1996). Studi mengenai sifat akumulasi aflatoksin pada organ jeroan ayam yang mendapatkan suntikan kortikosteroid dan antibiotik. Med. Vet. 3(1): 43 – 52. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24804

Prasetyo, L. H. & Susanti. T. (2010). Pengaruh genotipa dan kadar aflatoksin dalam ransum pada karakteristik awal bertelur itik lokal. J. Anim. Vet. Sci. 15(3): 215 – 219. https://www.researchgate.net/publication/265999515

Purnamasari L., Agus A & Noviandi CT. (2016). Kajian Produksi Aflatoksin B1 Kasar Dari Isolat Kapang Aspergillus flavus Lokal Pada Media Jagung Dan Jagung+Kacang Tanah. Buletin Peternakan Vol. 40 (2): 133-137 https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i2.9354

Purnamasari L., Agus A & Noviandi CT. (2019). Effects of Methionine-Cysteine Amino Acid Supplementations in the Aflatoxin B1 Contaminated Diet on Broiler Production Performance. Buletin Peternakan 43 (4): 231 – 236. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v43i4.31150

Purnamasari L., Agus A & Noviandi CT. (2019). Physiological Response on Broiler Chicken’s Liver Supplemented Amino Acid Metionine-Cystine in Feed Contaminated with Aflatoxin B1. Journal of Livestock Science and Production. Volume 3 (1) : 136 – 147. http://dx.doi.org/10.31002/jalspro.v3i1.1375

Quist, C. F., Bounous D. I.,. Killburn J. V, Nettles V. F. & Wyatt R. D.. (2000). The effect of dietary aflatoxin on wild turkey poults. J. Wildlife Disease 36: 436 – 444. http://dx.doi.org/10.7589/0090-3558-36.3.436

Standar Nasional Indonesia. (1998). Jagung Sebagai Bahan Baku Pakan 01- 4483-1998. Jakarta, Indonesia.

Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2015). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta, Indonesia.

Susanto, A. 2014. Glukomanan dari iles-iles (Amorphopalus ancophylus) sebagai pengikat aflatoksin pada pakan ayam broiler. (Disertasi). Institut Pertanian Bogor Indonesia.

Utami, M. M. D., (2009). Efektivitas Ekstrak Bawang Putih dalam Pakan untuk Detoksifikasi Aflatoksin B1 pada Ayam Broiler. (Tesis). Universitas Gadjah Mada Indonesia.

Widiastuti, R. (2014). Residu aflatoksin dan metabolitnya pada berbagai produk pangan asal hewan dan pencegahannya. Wartazoa 24 (3): 179 – 190. http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v24i4.1089

Yunianta. (2013). Upaya Penurunan Tingkat Toksisitas Aflatoksin B1 pada Jagung serta Penggunaannya Sebagai Pakan Broiler. (Tesis). Universitas Gadjah Mada Indonesia.

Zulfikar. (2014). Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur Ras. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Aceh.

DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v20i1.27564