Publication Ethics and Malpractice Statement

Etik Penerbitan dan Dugaan Pelanggaran

Etik Penerbitan dan Penelitian yang Melanggar Etik

JKG mengakui pentingnya prinsip etik dalam penerbitan akademik dan berdedikasi untuk menjunjung tinggi standar etik penerbitan. Untuk memastikan transparansi dan perilaku etis selama proses penerbitan, jurnal JKG mematuhi standar review bestari yang ketat. Sejalan dengan Pedoman Praktik Terbaik COPE, Unit Punlikasi ini menetapkan ekspektasi yang jelas bagi semua pemangku kepentingan, termasuk penulis, editor, reviewer, dan penerbit (Universitas Padjadjaran). Dengan kebijakan etik ini sebagai panduan yang penting, JKG mempromosikan pelaksanaan etik penerbitan dan pencegahan malpraktik di antara semua pemangku kepentingan jurnal. 

Komitmen Penerbit kepada Etik Penerbitan

Penerbitan artikel yang telah dirieview oleh bestari di jurnal JKG merupakan komponen penting dalam menciptakan jaringan pengetahuan yang bereputasi dan koheren. Hal ini mencerminkan kualitas karya penulis dan lembaga yang mendukungnya dan menjunjung tinggi metode ilmiah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menetapkan standar etik bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penerbitan, termasuk penulis, editor, peer reviewer, penerbit, dan masyarakat.

Sebagai penerbit jurnal JKG, Universitas Padjadjaran mengakui tugasnya untuk mengawasi semua tahapan penerbitan, tanggung jawab etik dan tanggung jawab lainnya. Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk memastikan bahwa keputusan editorial tetap independen dan tidak memihak, tidak terpengaruh oleh pendapatan komersial dari iklan, pencetakan ulang, atau sumber lainnya. Selain itu, Dewan Redaksi JKG dan Universitas Padjadjaran akan memfasilitasi komunikasi dengan penerbit atau jurnal lain sesuai dengan kebutuhan. 

Dugaan tentang Penelitian yang Melanggar Etik

Pelanggaran etik dalam penelitian mengacu pada beberapa tindakan seperti: fabrikasi, pemalsuan, manipulasi kutipan, dan plagiarisme, yang dapat terjadi selama proses produksi, review, atau pelaporan penelitian dan penulisan artikel. Editor bertanggung jawab untuk memastikan keakuratan dan integritas tulisan ilmiah, terutama ketika artikel yang telah diterbitkan diduga melakukan pelanggaran tersebut.

Untuk mengatasi kecurigaan pelanggaran secara adil, editor dan dewan redaksi mengikuti metode praktik terbaik COPE, termasuk penyelidikan atas tuduhan yang dibuat oleh individu yang tidak memiliki konflik kepentingan dengan artikel. Jika diduga ada pelanggaran etik, penulis korespondensi akan dihubungi untuk memberikan tanggapan yang terperinci, hal ini dapat disertai dengan dilakukannya review tambahan oleh para ahli, seperti peninjau statistik.

Ketika ada bukti pelanggaran yang cukup, naskah yang disubmisi akan ditolak, dan artikel yang diterbitkan dapat ditarik kembali, dengan tautan ke artikel yang asli. Namun, untuk kasus yang di mana pelanggaran etik tidak mungkin terjadi, klarifikasi, analisis tambahan, atau keduanya, yang diserahkan sebagai surat kepada editor, seringkali disertai dengan catatan koreksi dan koreksi terhadap artikel yang diterbitkan, sudah cukup untuk menyelesaikan kasus.

JKG berkewajiban untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan adanya pelanggaran etik ilmiah. Penulis, jurnal, dan institusi bertanggung jawab untuk menjamin keakuratan karya ilmiah. Jurnal JKG akan terus memenuhi tanggung jawabnya dengan menanggapi secara tepat kekhawatiran tentang pelanggaran etik ilmiah dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti koreksi, pencabutan, dan pencabutan yang disertai penggantian, untuk menjaga validitas dan integritas karya ilmiah.

 

Kepenulisan dan Kontibusi Penulisan

Penulis harus memastikan bahwa kepengarangan yang tertulis pada artikel penelitian yang akan diterbitkan secara akurat mencerminkan kontribusi dari setiap individu yang terlibat dalam pengerjaan dan pelaporannya. Hanya mereka yang telah berkontribusi secara signifikan pada konsepsi, desain, pelaksanaan, atau interpretasi penelitian yang harus dicantumkan sebagai penulis. Semua individu yang telah memberikan kontribusi signifikan harus diakui sebagai rekan penulis. Dalam kasus di mana kontributor utama dicantumkan sebagai penulis, mereka yang memberikan kontribusi yang kurang substansial atau hanya teknis harus dicantumkan di bagian ucapan terima kasih. Selain itu, penulis harus mengonfirmasi bahwa semua penulis telah membaca dan menyetujui versi akhir naskah dan penyertaan mereka sebagai rekan penulis.

Keluhan dan Penyangkalan

Jurnal JKG memiliki proses yang terdefinisi dengan baik untuk mengelola keluhan yang diajukan terhadap jurnal, Staf Redaksi, Dewan Redaksi, atau Penerbit. Pengaduan dan jenis pengaduan akan dijelaskan secara menyeluruh kepada individu yang bersangkutan. Pengaduan mencakup segala masalah yang terkait dengan prosedur operasional jurnal, seperti proses editorial, praktik kutipan yang tidak etis, editor/reviewer yang bias, manipulasi review bestari, dan sebagainya. Kasus pengaduan akan ditangani sesuai dengan pedoman COPE. 

Akses, Penyimpanan, dan Reproduksibilitas Data

Untuk menjunjung tinggi integritas dan transparansi penelitian, penulis sangat dianjurkan untuk memberikan data lengkap yang digunakan dalam penelitian mereka kepada tim redaksi selama proses review. Selain itu, jika memungkinkan, penulis harus bersedia menyediakan data ini untuk umum, atau menyimpannya untuk jangka waktu yang wajar setelah penerbitan. Penulis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data mereka dapat direproduksi, sehingga memungkinkan peneliti lain untuk memverifikasi dan mengembangkan temuan mereka.

Pengawasan Etik

Ketika melakukan penelitian yang melibatkan bahan kimia, prosedur, peralatan, manusia, atau hewan yang berpotensi berbahaya, penulis harus mengungkapkan bahaya ini dalam manuskrip untuk mematuhi praktik etik penelitian. Selain itu, jika diperlukan, penulis harus mendapatkan surat izin etik dari asosiasi atau organisasi terkait. Untuk penelitian yang melibatkan data rahasia atau praktik bisnis/pemasaran, penulis harus menjelaskan bagaimana mereka akan melindungi data atau informasi dengan aman.

 

Kewajiban Penulis:

  1. Standar Pelaporan: Penulis memiliki kewajiban untuk melaporkan penelitian dengan jujur dan akurat, tanpa pemalsuan atau manipulasi data apa pun. Naskah harus memberikan rincian dan referensi yang cukup untuk memungkinkan replikasi karya tersebut. Tidak diijinkan untuk menulis pernyataan-pernyataan yang palsu atau tidak akurat, dan naskah harus mengikuti pedoman submisi jurnal.
  2. Orisinalitas dan Plagiarisme: Penulis harus memastikan bahwa karyanya orisinil dan tidak dikirimkan bersamaan ke beberapa unit publikasi. Karya sebelumnya yang relevan harus diakui dan dirujuk dengan benar, jika mungkin dengan kutipan literatur utama. Kata-kata asli yang diambil dari terbitan lain harus dikutip dengan tepat.
  3. Penerbitan yang Berganda, Berulang, atau Bersamaan: Penulis tidak boleh dengan bersamaan mengirimkan naskah yang sama ke lebih dari satu jurnal atau menerbitkan naskah berulang yang mendeskripsikan penelitian yang sama dalam lebih dari satu jurnal. Publikasi berganda yang bersumber dari satu proyek penelitian harus diidentifikasi, dan publikasi utamanya harus dirujuk.
  4. Pengakuan Sumber Data: Penulis harus mengakui semua sumber data yang digunakan dalam penelitian dan mengutip publikasi yang memengaruhi sifat karya yang disubmisi.
  5. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Penulis diwajibkan untuk mengungkapkan potensial konflik kepentingan dari segi keuangan atau faktor signifikan lainnya yang dapat memengaruhi hasil atau interpretasi dari naskah penulis, dan penulis harus mengungkapkan semua sumber pendanaan untuk proyek penelitiannya.
  6. Kesalahan Mendasar dalam Artikel yang Diterbitkan: Jika penulis mengidentifikasi kesalahan atau ketidaktepatan yang besar dalam naskah yang disubmisi, adalah tanggung jawab penulis untuk segera memberi tahu editor jurnal atau penerbit dan bekerja sama untuk menarik kembali atau memperbaiki naskah tersebut.

 

Kewajiban Editor:

  1. Keputusan mengenai Penerbitan: Berdasarkan laporan review dari Dewan Redaksi, editor akan memutuskan apakah naskah artikel akan diterima, ditolak, atau memerlukan revisi. Keputusan ini harus dibuat berdasarkan tingkat kepentingan dan validitas dari naskah. Editor harus mematuhi semua kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Redaksi mengenai plagiarisme, pelanggaran hak cipta, dan informasi palsu. Editor dapat mendiskusikannya dengan editor lain atau reviewer dalam proses pengambilan keputusan, tetapi mereka harus bertanggung jawab atas semua hal yang diterbitkan serta menjaga kualitas dan integritas dari semua penerbitan.
  2. Review Naskah: Editor harus mengevaluasi setiap naskah atas orisinalitasnya dan memastikan proses review bestari berjalan dengan baik dan lancar. Editor harus mengklarifikasi proses review bestari dalam informasi bagi penulis dan mengidentifikasi bagian-bagian dari jurnal yang telah direview bestari. Dalam memulai proses review artikel, editor harus memilih bestari yang memiliki keahlian yang tepat dan tanpa konflik kepentingan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan langsung kontak pihak jurnal.
  3. Keadilan: Editor harus memastikan bahwa naskah di review berdasarkan konten ilmiahnya, dan tidak berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, atau kewarganegaraan penulis. Redaksi yang independen dan berintegritas adalah hal yang penting dalam membuat keputusan yang adil dan tidak memihak.
  4. Kerahasiaan: Editor harus menjaga kerahasiaan informasi mengenai naskah, temasuk potensial kebocoran data dan kerahasiaan pasien. Jika diperlukan, editor juga harus memastikan adanya pernyataan persetujuan yang benar bagi penelitian yang akan diterbitkan.
  5. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Editor tidak boleh menggunakan informasi pada naskah yang belum diterbitkan untuk penelitian mereka sendiri tanpa surat persetujuan dari penulis artikel. Jika editor memiliki konflik kepentingan mengenai sebuah naskah, mereka tidak boleh terlibat dalam proses penerbitan naskah tersebut.

Kewajiban Reviewer:

  1. Kontribusi dalam Keputusan Redaksi: Reviewer berperan penting untuk membantu editor dalam pengambilan keputusan apakah naskah akan diterbitkan atau tidak, dan juga dapat memberi saran kepada penulis untuk membantu penulis dalam membuat naskah mereka menjadi lebih baik.
  2. Kerahasiaan: Reivewer harus menjaga kerahasiaan naskah dan tidak membagikannya kepada siapapun, kecuali sudah mendapatkan izin dari editor.
  3. Pengakuan Sumber Data: Reviewer harus memastikan bahwa penulis telah mengutip semua sumber data yang digunakan dalam penelitian mereka dan harus memberi tahu editor jika reviewer memiliki dugaan adanya pelanggaran etik yang dilakukan penulis dalam bagian naskah manapun. Jika reviewer menemukan ketidakwajaran atau potensial pelanggaran etik, reviewer harus meberi tahu editor sesegera mungkin, tetapi tidak melanjutkan investigasi secara pribadi.
  4. Objektivitas: Reviewer harus memberikan penilaian yang objektif mengenai naskah dan memberikan saran yang jelas dan konstruktif kepada penulis. Reviewer harus mengikuti pedoman jurnal dalam memberikan saranm dan menghindari adanya konflik kepentingan apapun.
  5. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Reviewer tidak boleh menggunakan informasi yang didapatak dari proses review untuk keuntungan atau kepentingan pribadi, oleh karena itu tidak diizinkan melakukan review naskah jika mereka memiliki konflik kepentingan. Reviewer harus memberitahu editor jika merekea memiliki dugaan adanya konflik kepentingan.
  6. Ketepatan Waktu: Reviewer harus memberikan respon terhadap undangan review dalam batas waktu yang wajar, dan memberi tahu editor jika mereka tidak dapat menyelesaikan review sebelum tenggat waktu.

Diskusi dan Koreksi Pasca Penerbitan

JKG menerima diskusi dan koreksi pasca penerbitan dari pembaca mengenai artikel yang diterbitkan. Jika pembaca ingin memberikan diskusi dan koreksi, mereka dapat menghubungi Pemimpin Redaksi melalui email dan menjelaskan tanggapan mereka. Jika Pemimpin Redaksi menyetujui pembahasan dan koreksinya, maka akan diterbitkan pada edisi berikutnya sebagai sebuah Surat kepada Redaksi. Penulis artikel asli diperbolehkan untuk membalas diskusi dan koreksi dengan mengirimkan tanggapan mereka kepada Pemimpin Redaksi, yang dapat menerbitkannya sebagai sebuah Balasan Surat kepada Editor. 

Kebijakan Proses Review Bestari

Kebijakan proses review bestari kami dirancang untuk memastikan bahwa setiap kiriman dievaluasi berdasarkan kebaruan, objektivitas, metodologi, dampak ilmiah, kesimpulan, dan referensi. Penulis yang bersangkutan akan menerima komentar reviewer dan diharapkan akan mengambil tindakan yang tepat dan memberikan tanggapan yang sesuai. Dewan Redaksi kemudian akan meninjau komentar dan membuat keputusan akhir berdasarkan rekomendasi reviewer. 

Kebijakan Pencegahan Plagiarisme

JKG memiliki kebijakan yang ketat terhadap plagiarisme dan self-plagiarism, dan setiap makalah yang ditemukan memiliki masalah tersebut akan segera diselidiki dan ditolak. Dewan Redaksi JKG berkomitmen untuk memastikan bahwa semua artikel yang diterbitkan tidak memiliki skor similarity lebih dari 30%.



https://mesin.poltekharber.ac.id/assets/toto/ https://mesin.poltekharber.ac.id/demo-slot/ https://international.ui.ac.id/wp-content/uploads/2023/01/ https://bahkapulajjah.pematangsiantar.go.id/usutoto/ https://bahkapulajjah.pematangsiantar.go.id/xdemo/ https://gcrf.architecture.ui.ac.id/wp-content/slothoki/ https://gcrf.architecture.ui.ac.id/wp-content/usutoto/ https://gcrf.architecture.ui.ac.id/wp-content/slot88/ https://gcrf.architecture.ui.ac.id/wp-content/akurat77/ https://appem.kuningankab.go.id/toto-slot/ https://appem.kuningankab.go.id/toto4d/ https://appem.kuningankab.go.id/slot777/ https://appem.kuningankab.go.id/slot88/ https://appem.kuningankab.go.id/slothoki/
slot online gacor https://simanis.jayawijayakab.go.id/vendor/ https://international.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/-/xgaming/ https://international.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/-/raffi/ https://international.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/-/sule/